Orangufriends

SOUND FOR ORANGUTAN JAKARTA 2016 “MENOLAK PUNAH”

Centre for Orangutan Protection is an Indonesian original organization which focuses on rescue, preservation and protection of orangutan in its habitat, as well as outside the habitat. Founded in 2007, COP works to counter any crimes against orangutan and their natural habitats. COP investigates, documents, exposes, and if necessary, readily confronts any persons or groups who threaten to disrupt the life of orangutan or local communities living nearby. COP conducts several rapid-response teams to rehabilitate orangutan in Labanan, East Borneo.

In the forefront stands Orangufriends, the supporter group of COP which is always ready to exhaust all means to assist COP. They always have thousands idea to help orangutan. They visit schools to raise students’ awareness, they do campaigns to raise public support, they organize charity events to raise fund and many more. Everything they do, they do it because and for orangutan.

Sound for Orangutan is one of the fund raising event organized by Orangufriends. All of the funds collected in SFO went to COP’s Orangutan Rehabilitation Center in Labanan, East Borneo. SFO was first organized in 2012 and has been held 3 times in Jakarta, once in Yogyakarta, and once in Melbourne. The next will be held in Jakarta in May 2016 with a shoot-out “Menolak Punah”.

Literally, menolak punah means ‘to refuse to extinct’ or ‘to survive’. Seeing their miserable condition in Borneo, this is what the orangutans probably want to say if only they could speak. Both sumatran and bornean Orangutans are listed on Appendix 1 of CITES, which means that they are extremely endangered species. The population keeps decreasing every year. COP takes a great effort to prevent the extinction and this charity event Sound for Orangutan is one of what Orangufriends do to assist the effort.

For you who have a concern about Orangutan, please feel free to join the event. Visit our website www.sound4orangutan.com and our Facebook Page Centre for Orangutan Protection for more information. See you in SFO Jakarta 2016 “Menolak Punah”!

GOING RAFTING AND HELPING ORANGUTANS

“Exciting! Playing together in water, hanging with friends and meeting new friends.”, That was the participants said about Fun Rafting For Orangutan, on Sunday February 21. The idea of this Fun Rafting is to donate for Orangutans in COP’s Orangutan Rehabilitation Center in a fun way. This fun rafting was initiated by Orangufriends. Orangufriends is COP’s supporting group, which always has thousands ways to help orangutans.

Experienced instructors guided the participants to go rafting in Elo River, Magelang. The participants learn the safety procedure before going down to the river. How to paddle in passing the rapids, even if they fell out of the boat.

“Thirty eight participants took part in this fund raising event. Before going rafting, we presented some photos and videos about COP’s efforts in saving Orangutans and other wildlife in Indonesia. We hope that Orangutan rescue could be performed by anyone and in any way, one of them is by donating in a fun way.”, said Zakia, the Orangufriends Coordinator.

“I love water, I like rafting and I like animals.”, That was the reason why Charlotte Garnier, a student of Faculty of Economics UGM from France participated in this Fun Rafting. Let’s see Orangufriends’ next unique idea in helping Orangutans! (DAN)

BERMAIN ARUNG JERAM DAN MEMBANTU ORANGUTAN

“Seru! Main basah-basahan, berkumpul dengan teman dan ketemu teman baru.”, itu adalah sebagian ungkapan peserta Fun Rafting For Orangutan pada Minggu 21 Februari yang lalu. Konsep arung jeram berdonasi untuk Pusat Rehabilitasi Orangutan COP Borneo di Kalimantan Timur yang menyenangkan ini digagas oleh Orangufriends. Kelompok pendukung Centre for Orangutan Protection yang bergabung di Orangufriends, yang memang punya seribu satu cara untuk membantu orangutan.

Instruktur berpengalaman memandu peserta mengarungi derasnya sungai Elo, kabupaten Magelang. Peserta mendapatkan materi safety procedur sebelum turun ke sungai. Bagaimana mendayung melewati jeram, bahkan jika peserta terjatuh dari perahu.

“Ada tigapuluh delapan peserta yang ikut. Sebelum berarung jeram, acara having fun, while raising fund dengan melihat foto-foto dan video tentang upaya COP menyelamatkan orangutan dan satwa liar di Indonesia. Kita berharap upaya penyelamatan orangutan bisa dilakukan siapa saja dan dengan cara apa saja, salah satunya berdonasi dan menyenangkan.”, kata Zakia, Koordinator Orangufriends COP.

“Saya suka air, saya suka rafting dan saya suka binatang.”, itulah yang menjadi alasan kenapa Charlotte Garnier, mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta asal Perancis ini ikut dalam fun rafting kali ini. Kita tunggu cara unik Orangufriends untuk menyebarkan peduli orangutan. (DAN)

FUTSAL FOR ORANGUTAN 2016

Salam olahraga!!!
Main Futsal sekaligus beramal? Bisa aja… tapi cuman di Futsal For Orangutan 2016. Buat yang pernah ikutan tahun lalu… pasti tahu caranya. Tapi maaf ya… khusus putri dulu ya…

Cara pendaftaran Futsal For Orangutan 2016
1. Tim terdiri dari maksimal 12 orang pemain wanita dan 2 official.
2. Membayar biaya pendaftaran Rp 250.000,00 per tim ke No. Rekening 10370888000 a.n: Centre for Orangutan Protection
3. Pendaftaran akan dibuka hingga tanggal 15 Maret 2016 namun bila kuota telah terpenuhi maka pendaftaran akan dihentikan.
4. Setelah melakukan pembayaran silahkan konfirmasi ke email ekki.kusuma@gmail.com dengan mengirimkan foto atau hasil scan struk bukti pembayaran.
5. Anda akan mendapatkan email balasan berupa formulir pendaftaran untuk diisi dan dikembalikan pada saat technical meeting tanggal 17 Maret 2016 di camp APE Warrior Yogyakarta (peta lokasi akan dilampirkan pada form pemdaftaran).
6. Diharapkan kedatangan seluruh anggota tim saat technical meeting karena dilakukan edukasi dan penyadartahuan mengenai satwa liar khususnya orangutan.
7. Seluruh pertandingan akan dilaksanakan pada 19 Maret 2016 di Score Futsal Jakal KM 9,5 Yogyakarta.
8. Tim juara 1 dan 2 pada kompetisi ini akan mendaptkan hadiah masing-masing sebesar Rp 500.000,00 dan Rp 300.000,00 yang akan didonasikan untuk orangutan.

Contact Person:
Ekki: sms/whatsapp 085255158062 LINE: chelskky
Rebi: sms/whatsapp 087770085551 LINE: rebyaa

Yuk segera daftarkan tim kamu, tim teman kamu… atau tim saudara kamu untuk peduli orangutan. Kapan lagi… sehat sambil beramal untuk orangutan.
Pasti seru!!! ‪#‎FutsalForOrangutan‬ ‪#‎FFO2016‬ ‪#‎orangufriendevents

THEM , AFTER COP SCHOOL

Elizabeth, Syaifulloh and Satria are alumni of COP School Batch #1. Along with Alivia, which is an alumni of COP School Batch #5, they are currently attending a training on Enrichment Facility to Improve Animal Welfare held by BOS Foundation. Now they run the Animal Rescue Center in South Sumatra and East Kalimantan .

Meanwhile, veterinarian Ade Fitria, an alumni of COP School Batch #2 is attending a training on Animals Eye Treatment on IAR ORANGUTAN Rescue Center in Ketapang. Her colleague, Paulinus, an alumni of Batch #1 is currently in Japan to meet up with the supporters and to present about forest protection from fire and palm oil .

For those who want to seriously engage to the world of nature conservation , COP School is the right choice . Please contact hery@cop.or.id for more informations and registration.

MEREKA, SETELAH COP SCHOOL

Elizabeth, Syaifulloh dan Satria adalah siswa COP School Batch 1, bersama Alivia yang merupakan siswa COP School Batch #5 saat ini sedang mengikuti pelatihan Pengkayaan Fasilitas untuk Meningkatkan Kesejahteraan Satwa di Yayasan BOS. Mereka adalah para alumni COP School yang sekarang mengelola Pusat Penyelamatan Satwa di Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur.

Sementara itu, dokter hewan Ade Fitria siswa COP School Batch #2 sedang berada di Pusat Penyelamatan ORANGUTAN IAR di Ketapang untuk menjalani pelatihan Pengobatan Mata Satwa. Rekannya yang lain, PAULINUS siswa COP School Batch #1 sedang berada di Jepang untuk bertemu dengan para pendukung dan mempresentasikan perlindungan hutan dari kelapa sawit dan kebakaran. 


Bagi kalian yang ingin serius terjun dalam dunia konservasi alam, COP School adalah pilihan yang tepat. 
E-mail ke : hery@cop.or.id untuk mendaftar.

ACICIS NGO FAIR YOGYAKARTA

Our first exhibition for the 2016 year, on invitation by the Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS). The NGO fair held on Thursday the 4th of February, in the ex-parking area of Cultural Sciences Faculty at Gadjah Mada University, was bustling with visitors. They came up and registered as new members of the COP supporter group, Orangufriends.
These are the supporters who have 1001 ideas for raising funds to support the work of COP. From music events such as Sound for Orangutan, to Art for Orangutan, Cooking for Orangutan, Futsal for Orangutan, and many more.
Visitors took advantage of the exhibition to get to know more about Centre for Orangutan Protection and buy merchandise.
Thank you to Orangufriends Jogja who made the COP table so interesting.

Pameran pertama di tahun 2016 ini, memenuhi undangan The Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS). Kamis, 4 Februari, Ex-Lapangan Parkir Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menjadi ramai dengan pengunjung. Mereka datang dan mendaftar menjadi anggota kelompok pendukung COP yaitu Orangufriends. Para pendukung yang mempunyai seribu satu ide mencari dana yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan COP. Mulai dari acara musik amal Sound for Orangutan, Art for Orangutan, Cooking for Orangutan, Futsal for Orangutan dan masih banyak lainnya. Pengunjung memanfaatkan acara ini untuk lebih mengenal Centre for Orangutan Protection dan membeli merchandise.
Terimakasih Orangufriends Yogya yang menjadikan meja COP lebih menarik.

FUN RAFTING FOR ORANGUTAN

No idea where to go for vacation? Let’s join orangufriends’ activity! They always have creative ideas to help Orangutans! Yes, this is one of many ways to raise fund for COP Borneo! COP Borneo is an Orangutan Rehabilitation Center in Labanan, East Borneo. There are 16 Orangutan which are being rehabilitated and need financial support. You can help them just by taking part in Fun Rafting for Orangutan on February 21, 2016 at Elo River. “This is an easy and fun way to help Orangutans,” said Zakia, Orangufriends coordinator. Please feel free to contact her: 089617027148 (WA), 081221810049 (SMS)

Bingung mau liburan kemana? Nyobain acara kreatifnya orangufriends Yogyakarta yang merupakan siswa COP School. Ide mereka itu ngak pernah ada habisnya. Apa saja yang bisa mereka bantu, mereka akan segera bergerak. Ya, ini adalah salah satu acara untuk mencari dana untuk COP Borneo. COP Borneo adalah nama pusat rehabilitasi orangutan di Labanan, Kalimantan Timur. Pusat yang saat ini dihuni 16 orangutan, masih memerlukan dukungan dana dari semua pihak.
Jadi liburan kali ini diisi dengan berarung jeram ya. 21 Februari di sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah. “Cara mudah dan menyenangkan membantu Orangutan.”, ujar Zakia, koordinator Orangufriends.
Silahkan hubungi Zakia di 089617027148 (WA) atau di 081221810049 (SMS/Telp)

COP SCHOOL BATCH #6 DIBUKA

COP School adalah kegiatan tahunan yang dirancang untuk mencetak generasi muda dengan kepedulian terhadap lingkungan dan satwa liar. Siswa COP School akan belajar langsung dengan praktisi konservasi, mendapatkan berbagai materi konservasi orangutan dan lingkungan di Indonesia.

ETCHING, SHARE and FUN

Monthly class for January 2016 is a little different than usual because there was a direct practice. The participants practiced the technique which is very rarely used, whereas this technique was highly influential in the development of propaganda or mold reduplication technique. This technique is known as “etching technique”. The monthly class was held in cooperation with a group which is called Club Etsa.

Etching is basically like making prints in a metal plate and it can be used for recuring printing. Metal plate is covered with permanent ink and then painted with scratch-resistant tools such as needles/ spikes.

Excitement occured when the plate was being soaked in  HCL. Everyone was free to pick color and print it repeatedly. Historically, this technique was used for spreading propaganda in order to influence a situation or policy. Hopefully, this technique could be used to say “save orangutans”. (DAN)

Kelas bulanan untuk bulan Januari 2016 ini sedikit berbeda dari biasanya karena ada praktek langsung. Praktek langsung bagaimana teknik cetak yang sudah sangat jarang digunakan padahal teknik ini sangat berpengaruh dalam perkembangan propaganda atau teknik penggandaan cetakan. Teknik ini dikenal dengan nama “etching” dan kelas bulanan Yogyakarta bekerjasama dengan sebuah kelompok kerja seni yg sering disebut Club Etsa Yogyakarta.

Etsa pada dasarnya seperti membuat cetakan dalam lempeng logam dan nantinya bisa digunakan berulang-ulang pencetakannya. Lempengan logam yang ditutupi dengan tinta permanen kemudian dilukis dengan alat gores seperti jarum/paku yang disebut dengan etching.

Keseruan terjadi ketika lempengan sudah diproses dalam rendaman kimia HCL dan siap sebagai bahan utama cetakan. Semua orang bebas menggunakan warna dan mencetaknya berulang-ulang. Dalam sejarahnya cetakan etsa yang penuh dengan propaganda dan disebar sebanyak mungkin digunakan untuk mempengaruhi suatu keadaan atau kebijakan. Semoga teknik ini bisa digunakan untuk mengatakan “selamatkan orangutan”.

FUN RAFTING FOR ORANGUTAN

Suka berpetualang? Suka Tantangan? Mau Liburan? Peduli Orangutan? Ingin bantu COP?

Yup, ikutan Fun Rafting For Orangutan aja!

Dayung-dayung, berolahraga di sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah. Bersiap untuk berbasah ria ya. Kita kumpul di Resto Kampung Ulu. Jangan lupa menghubungi Zakia lewat info@orangutanprotection.com atau di 089617027148 (WA) bisa juga ke 081221810049 (SMS).

Yang penting hati senang sambil berdonasi untuk Pusat Reintroduksi Orangutan COP Labanan di Kalimantan Timur.

Orangufriends Yogyakarta memang punya banyak cara mengajak orang untuk semakin peduli orangutan.

‪#‎FunRaftingForOrangutan‬
‪#‎Orangufriendevents‬

CHAIN OFF OF GIBBON, WHEN WE CARE

Elin Alvita is a member of Orangufriends Banjarbaru who is also an alumni of COP School Batch #5. Seeing the three long-tailed monkeys, two monkeys, a bornean gibbon and the Tongtong stork which lived in a low welfare at Van Der Pijl Park Banjarbabaru, Elin took the initiative to make improvements. It was not easy, but the Orangufriends and she got a huge support and were finally able to help the animals to get a better life.

Getting license from the Department of Sanitary and Landscaping Banjarbaru, Elin made a huge effort to raise fund by selling bornean gibbon t-shirt and organizing music concerts Fund for Park on September 26, 2015. In this fund-raising, Elin got both moral and material support from various communities and bands that toned up this event. The communities that have helped Elin were Morning Art Media Creative, WALHI South Kalimantan, Mapala Piranha, and Butze Tako. Meanwhile, the bands that have enliven the Fund for Park were Soul Cry, Sunday High Club, Hello Kitty Berkumis, Jokes of Superboys, Dreamtree Reggae, Seven Ways To Sunday and Buddy Guy Project. Aside from the community and the band, Elin also got financial support from Rumah Makan Semua Senang, Oasis Adventurous Stuff, and the donors who have bought the bornean gibbon t-shirts. From the donations and activities, Rp 8,923,800.00 where collected to be used in repairing the animal enclosure at Park Van der Pijl Banjarbaru.

The enclosure repairing was done in in October and December. The intentions were to remove the chain on animals’ stomachs and to better the animals’ life. In addition to fixing the cage, information boards about animals were also added to enrich the visitor information about the animals. This effort really helped the animals in the Van Der Pijl park to get its’ welfare. This couldn’t be done without the support of various parties mentioned above. Therefore, Elin and Orangufriends Banjarbaru would like to thank them all. (KIA)

RANTAI PUN LEPAS DARI OWA, SAAT KITA PEDULI

Elin Alvita adalah anggota Orangufriends Banjarbaru yang juga merupakan alumni COP School Batch #5. Berangkat dari keprihatinannya melihat rendahnya kesejahteraan tiga monyet ekor panjang, dua beruk, satu Owa Kalimantan dan satu bangau Tongtong di Taman Van Der Pijl Banjarbabaru, Elin berinisiatif melakukan perbaikan. Hal ini tidak mudah dilakukan. Akan tetapi berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Elin bersama Orangufriends Banjarbaru yang lain berhasil membantu satwa-satwa tersebut untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

Setelah selesai mengurus perijinan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banjarbaru, Elin melakukan penggalangan dana dengan menjual kaos bergambar Owa Kalimantan dan menyelenggarakan konser music Fund for Park pada tanggal 26 September 2015. Dalam penggalangan dana ini, Elin banyak mendapatkan dukungan baik moral maupun material dari berbagai komunitas dan band-band yang mengisi acara ini. Komunitas bekerja suka rela membantu Elin adalah Morning Art Media Creative, Walhi Kalsel, Mapala Piranha, dan Butze Tako. Sementara itu, band yang memeriahkan acara Fund for Park di antaranya Soul Cry, Sunday High Club, Hello Kitty Berkumis, Jokes of Superboys, Dreamtree Reggae, Seven  Ways To Sunday dan Buddy Guy Project. Selain dari komunitas dan band, Elin juga mendapatkan bantuan material dari Rumah Makan Semua Senang, Oasis Adventurous Stuff, dan donator-donatur yang membeli kaos Owa. Dari donasi dan kegiatan tersebut, terkumpul dana sebesar Rp 8.923.800,00 yang kemudian digunakan untuk memperbaiki kandang satwa di Taman Van der Pijl Banjarbaru.

Perbaikan kandang dilakukan dalam dua bulan, yaitu pada bulan Oktober dan Desember dengan target satwa yang dirantai di perut bisa dilepaskan dan satwa bisa lebih nyaman di dalam kandang. Selain memperbaiki kandang, papan informasi mengenai satwa juga ditambahkan untuk memperkaya informasi pengunjung mengenai satwa-satwa yang ada di Taman Van Der Pijl. Berkat inisiatif Elin tersebut, satwa-satwa di Taman Van Der Pijl dapat hidup lebih sejahtera. Keberhasilan Elin dalam menggerakkan Orangufriends Banjarbaru untuk memperbaiki kesejahteraan satwa-satwa tersebut tentunya tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak yang telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, Elin dan Orangufriends Banjarbaru mengucapkan terima kasih kepada semua pihak ikut peduli tersebut. (KIA)