Pada 6 dan 7 Desember 2024, Centre for Orangutan Protection (COP) menghadiri Animal Welfare Indonesia (AWI) Conference di Jakarta. Selama dua hari, acara ini dipenuhi dengan diskusi menarik seputar hak dan kesejahteraan hewan di Indonesia. Di hari pertama, tim mengikuti kelas animal law and policy yang membahas isu seperti lemahnya payung hukum untuk kasus kekejaman terhadap hewan dan perdagangan daging ilegal. Di hari kedua, topik semakin luas, mulai dari kesejahteraan hewan domestik hingga tatangan dalam kepemilikan satwa liar secara ilegal, isu yang cukup rumit terutama bagi teman-teman NGO konservasi.
Salah satu sesi yang berkesan adalah kelas primata yang menjelaskan mengenaik ‘5 Domains of Animal Welfare’, sebuah kerangka kerja yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan perawatan satwa di pusat rehabilitasi. Diskusi ini terasa sangat relevan dengan pekerjaan para animal keeper dan tim medis yang berada di pusat rehabilitasi dan klinik orangutan COP. Sesi ini menjadi sangat penting terutama ketika membahas mengenai kebutuhan nutrisi, lingkungan, kesehatan, perilaku, dan mental hewan yang juga harus terpenuhi.
Sepanjang acara, banyak pemaparan yang berkaitan dengan isu kesejahteraan hewan di Indonesia yang masih membutuhkan banyak perhatian. Namun, dengan audiens yang hadir dalam AWI Conference ini dan bertemu dengan mereka yang memiliki visi serupa serta mendengarkan pengalaman mereka, sungguh sangat membuka wawasan baru. Edukasi menjadi pendekatan yang terus ditekankan oleh para pembicara, sama seperti misi raising awareness yang selama ini juga dilakukan oleh COP.
Sesi yang dibawakan oleh drh. RD. Wiwiek Bagja menjadi salah satu yang paling membekas. Dalam diskusi itu beliau melontarkan pertanyaan tajam, “Why should we give them compensation when they should be sanctioned?” merujuk pada pelaku kekejaman terhadap hewan yang sering lolos dengan sanksi minimal, atau bahkan tanpa hukuman. Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan kita belum selesai. Mari terus bergerak bersama, memperjuangkan hak dan kesejahteraan satwa demi masa depan yang lebih baik bagi mereka. (DIM)