Setelah tertunda dua bulan, akhirnya atap baby house orangutan di BORA naik. Kini pembangunan sudah mencapai 70% dan ditargetkan akhir bulan September 2024 sudah selesai. “Pembangunan ini cukup lambat karena cuaca yang tidak bersahabat. Pagi hari hujan dan di siang hari terik, namun para pekerja bangunan sudah tidak masuk dari pagi untuk menghindari nganggur dan menunggu hujan berhenti yang tidak tahu kapan berhentinya”, jelas Arif Hadiwijaya, manajer pengembangan COP.
Ruangan besar untuk bayi-bayi orangutan nantinya akan dilengkapi berbagai perlengkapan arena bermain orangutan. Ruangan dirancang agar cukup sinar matahari dan memudahkan ruangan dibersihkan. Nantinya ruangan akan akan digunakan beberapa orangutan untuk beraktivitas dan tidur. Cuaca hujan tidak menjadai halangan bayi-bayi ini untuk bermain. Tidak seperti saat ini, ketika hujan turun, bayi orangutan akan berada di dalam kandang saja.
Selain ruangan bersama itu akan ada dua buah kandang di luar. Yang satu akan digunakan saat ruangan besar dibersihkan, dan orangutan bisa bermain di kandang luar. Sementara kandang luar satunya bisa dibuka pintu penghubungnya agar bayi orangutan bisa memiliki ruang gerak yang lebih luas lagi. Dapur untuk bayi, ruangan cuci, ruangan ganti pakaian baby sitter, dan kamar mandi adalah ruangan yang menempel dengan ruangan bersama tadi. Semoga bayi-bayi orangutan di BORA (Bornean Orangutan Rescue Alliance) mendapatkan kesempatan terbaik untuk melewati masa kecil yang lebih baik. (RIF)