Akhirnya perahu baru tim APE Guardian jadi juga, setelah menunggu lebih 2 minggu. Pak Said, pengrajin perahu di desa Long Lees, kecamatan Busang, Kalimantan Timur ini memang terkenal rapi dan menjaga kepercayaan pelanggan. Tanpa perahu, mustahil tim ini tiba di pos pantau orangutan. Tanpa perahu tak mungkin juga tim yang dipimpin Randi Kurniawan bisa patroli dan mengamankan kawasan pelepasliaran orangutan yang dikelolah KPH Kelinjau.
“Perahu ini memang berukuran lebih besar dari yang terdahulu. Dengan panjang 9,25 meter dan lebar 1 meter diharapkan dapat membawa kandang orangutan lengkap dengan pelampungnya. Pelampung kandang ini sendiri masih akan mengalami penyesuaian agar dapat berfungsi maksimal saat kejadian tidak diinginkan”, jelas Randi. Warna orange mendominasi perahu dan lis putih agar langsung dapat dikenali saat dikejauhan. “Protect the Orangutan and Beyond, mengandung semangat untuk melindungi orangutan dan yang lainnya. Lindungi orangutan, lindungi satwa liar lainnya, dan keanekaragaman hayati di sekitarnya”.
Rabu, 29 November, tepat pukul 15.10 WITA, perahu ini pun turun ke sungai. 8 orang anggota tim APE Guardian gotong-royong membawa kendaraan utama tim ini. “Jaraknya sih cuman 50 meter, tapi badannya yang besar dan ternyata cukup berat saat di darat. Tim butuh waktu 11 menit untuk menceburkannya ke sungai Atan. Itu pun dibantu masyarakat sekitar”, jelas Randi lagi.
Selamat bertugas… selamat menyusuri sungai Atan, sungai Menyuk dan anak-anak sungai lainnya. Semoga membawa orangutan ke tempat terbaik dan membawa pulang tim dalam kondisi selamat dan tak kurang apapun. (RAN)