Tidak jarang cuaca cerah di pagi hari ikut menjadi semangat kita memulai hari. Tim APE Guardian yang fokus pada melindungi orangutan setelah dilepasliarkan kembali punya agenda mengunjungi anak-anak yang berada di SDN 002 Busang, Kutai Timur yang sedari kemarin bertanya-tanya tentang kunjungan kali ini. Tim menyadari edukasi adalah pintu masuk memberi pengetahuan untuk anak-anak calon penerus bangsa di desa Long lees, Kecamatan Busang, Kalimantan Timur mengenai pentingnya satwa liar yang hidup di hutan sekitar kita, salah satunya orangutan.
Randy Kurniawan, kapten APE Guardian COP menyampaikan kaliamat pembuka dan disambut semangat gembira anak-anak. Ferryandi Saepurohman, anggota Guardian lulusan Kehutanan UNMUL mengenalkan orangutan mulai dari bentuk, tempat tinggal, makanan, sarang, sampai pemutaran video animasi mengenai larangan memelihara orangutan dan satwa liar dilindungi lainnya.
Tanya dan jawab semakin menunjukkan antusiasnya anak-anak pada kedatangan kami kali ini. Jawaban yang paling realistis dari siswa kelas 1,2, dan 3 adalah ketika kami tanya mereka, ”ada yang pernah lihat orangutan?”. Ada beberapa siswa yang menjawab “pernah, di depan rumah kakak” yang dimaksud ketika ada kegiatan translokasi ataupun pelepasliaran orangutan.
Kami juga berusaha mengasah keberanian para siswa untuk berani tampil dengan memberikan hadiah kecil dan camilan untuk anak-anak tersebut. Foto bersama siswa, guru dan tim APE Guardian adalah kenangan tersendiri yang tak terlupakan. (ENG)