ORANGUFRIENDS SCHOOL VISIT DI SDN 14 TANAH TINGGI PADANG

Rindunya Orangufriends beraktivitas seperti sebelum pandemi akhirnya berakhir. Orangufriends Padang mengunjungi SDN 14 Jati Tanah Tinggi kota Padang pada 15 Januari 2022. “Setelah dua tahun tak pernah School Visit, kesempatan untuk berbagi dengan adik-adik kecil ini jadi pengobat rindu. Bahkan sempat grogi karena sudah lama tak berbicara di depan umum, walaupun di depan anak-anak”, ujar Novi Rovika, Orangufriends Padang.

Sampah sudah menjadi masalah di sekitar kita. Orangufriends Padang kali ini mengajak anak-anak SDN 14 untuk mengenal pengelolaan sampah hingga bagaimana memanfaatkannya agar menjadi benda-benda dengan nilai ekonomis. Perubahan iklim saat ini terasa makin ekstrim dan tak banyak yang menyadarinya sekalipun menjadi bagian dari pelajaran anak-anak SD ini.

Centre for Orangutan Protection banyak terbantu dengan kehadiran Orangufriends yaitu kelompok relawan orangutan yang tersebar di berbagai tempat. Orangufriends biasanya beraktivitas sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka. Tak jarang mereka juga membuat acara penggalangan dana untuk pusat rehabilitasi orangutan yang dikelolah COP di Berau, Kalimantan Timur. “Semoga edukasi ke sekolah-sekolah tidak terputus lagi, tetap patuhi protokol kesehatan ya dan tetap beraktivitas untuk lingkungan kita”, pesan Novi lagi. (MEY)

BUKU SAKU HARIMAU DAN PAMERAN FOTO DI PADANG

Centre for Orangutan Protection mendukung acara peluncuran buku saku berjudul Hiduik Badakekan Jo Inyiak Balang. Sebuah buku konflik harimau dengan manusia dengan pesan mendalam bahwa permasalahan tersebut adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya masyarakat yang tinggal di sekitar habitatnya.

Balai KSDA Sumatra Barat pada 13 Januari 2022 yang lalu merangkul semua elemen masyarakat yang peduli pada konservasi harimau dalam acara Talkshow, Pameran Foto dan Launching Buku Mitigasi Konflik Manusia di Hotel Grand Zurri Padang. Ini adalah salah satu gerakan awal kegiatan Nagari Ramah Harimau. Acara yang dihadiri Dirjen KSDAE dan Wakil Gubernur Sumbar ini semakin memperkuat bahwa konservasi harimau menjadi perhatian dan kerja bersama kita semua.

COP protect the orangutan and beyond. Begitulah akhirnya Centre for Orangutan Protection secara terbuka tidak hanya mengerjakan konservasi orangutan tetapi sekitar orangutan pun juga menjadi fokus kerja COP. Selama lima belas tahun COP bekerja di konservasi orangutan, ternyata sulit sekali untuk memalingkan wajah dari spesies lainnya. Mulai dari perdagangan, penyelamatan bahkan pelepasliaran, selain orangutan pun pada kenyataannya dibantu COP. “Bangga menjadi bagian kecil COP. Saya, Novi Rovika, relawan orangutan atau Orangufriends Padang senang sekali bisa berkegiatan bersama”, ujar Novi yang merupakan ibu dari tiga anak yang masih meluangkan waktu untuk konservasi Indonesia. (MEY)