SLOW LORIS GIPSY GAVE UP

KUKANG GYPSI TIDAK DAPAT BERTAHAN

“Dia datang dalam keadaan kurus dan kaki sebelah kanan belakang terluka serta telapak kanan yang tidak dapat digerakkan lagi.”, jelas Paulinus Kristanto, manajer COP Borneo. BKSDA Seksi I Berau menitipkan Kukang tersebut untuk dirawat di klinik COP Borneo pada 25 Juni yang lalu.

Kukang yang memiliki kebiasaan hidup aktif di malam hari atau sering disebut juga satwa nocturnal. Salah satu satwa yang memiiki tingkat stres tinggi. Seperti kukang Gypsi yang masuk ke klinik COP Borneo ini. drh. Ade Fitria memberikan antibiotik dan anti nyeri, namun Gypsi masih juga menjilati lukanya, sekalipun dia makan dan minum yang banyak.

Gypsi sempat menjalani amputasi pergelangan kaki kanannya. Namun, Gypsi colapse pasca operasi. Sungguh disayangkan, kita terpaksa kehilangan satu satwa yang tidak mudah dijumpai lagi. Berhentilah berkeinginan untuk memelihara satwa liar. Kukang Gypsi adalah salah satu korban perdagangan satwa liar.

“He was very skinny and there was wound on his right foot when he came, and his right hand could not move.” Paulinus Kristanto, the Manager of COP Borneo explained. BKSD Seksi I Berau has handed over the slow loris to be nursed in the clinic of COP Borneo on June, 25.

Slow loris is active in the night, or normally called nocturnal animal. It is one of the animals that have a high stress level, just like this Gipsy.  Even though Vet Ade Fitria has given him antibiotic and pain killer and Gypsi has eaten well, but he kept licking the wound.

Gypsi’s right foot was then amputated, but he collapsed after the surgery. Unfortunately, we had to let go this very rare animal. Please stop your desire to own and keep wildlife. This slow loris Gypsi is one of the victim of wildlife trafficking.

ENRICHMENT KUPATAN

The point is, Enrichment makes them busy, think, learn, and find out how to enjoy their food, especially for orangutans in enclosure or cage. A simple way with a little creativity and media can enrich the variation to serve the food.
There is always Ketupat in Idul Fitri. It is a tradition. Ketupat filled with fruit slices, jam and honey could be a uniqe enrichment. From this enrichment orngutans can learn about problem solving, natural behavior, it can also stimulate their sense of smell and better their phisical creativity to enjoy various kind of foods inside the Ketupay and the fruit slices of Ketupat Ramadhan edition.
‪#‎enrichment‬
Intinya, Enrichment itu membuat mereka sibuk, berpikir, belajar dan mencari cara bagaimana menyantap hidangan, khususnya Orangutan yang berada dalam enclosure atau kandang. Cara-cara sederhana dengan sedikit kreativitas memperkaya variasi penyajian dan media yang dipakai untuk makanannya.
Tradisi Ramadhan pada saat Idul Fitri tak lepas dari ketupat lebaran. Enrichment berbentuk ketupat menjadi hal yang unik, tenta såja isinya potongan buah-buahan, selai dan madu. Selain bertujuan agar tidak jenuh, Enrichment ini juga memberikan problem solving, prilaku alamiah, merangsang indra penciuman dan melatih kerativitas fisik dalam menyantap berbagai jenis makanan yang ada dalam Enrichment ketupat dan menikmati potongan buah-buahan edisi ketupat Ramadhan.
Selamat Kupatan…

KUKANG, NEW COMER AT COP BORNEO

New comer at the COP Borneo. It has big wound in the hand, and it is very skinny and looked very stressed. The Wildlife Authority confiscated him from trader couple days ago.
Pendatang baru di COP Borneo. Dia memiliki luka besar di tangannya, sangat kurus dan terlihart stress. BKSDA menyitanya dari seorang pedagang satwa.