ORANGUTAN MEMBUTUHKAN DOKTER HEWAN

Centre for Orangutan Protection yang telah berdiri sejak tahun 2007 adalah organisasi orangutan satu-satunya yang didirikan oleh putra-putri Indonesia, membutuhkan dokter hewan dengan kemampuan adaptif yang cukup tinggi. COP menjunjung tinggi kesetaraan gender namun siap bekerja di lapangan, hutan Kalimantan tanpa sinyal telepon maupun internet. Kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja sama dalam tim serta bekerja secara mandiri menjadi nilai lebih. Pribadi yang mengutamakan kejujuran, disiplin dan tanggung jawab akan sangat disukai.

Selain profesi sebagai dokter hewan, COP juga membutuhkan paravet (paramedis veteriner) dengan latar belakang pendidikan diploma paramedis kesehatan hewan atau minimal SMK Kesehatan Hewan. Silahkan kirim surat lamaran dan daftar riwayat hidup ke email info@orangutanprotection.com paling lambat 25 Oktober 2023.

Untuk saat ini, COP memiliki tiga orang dokter hewan dan dua orang paramedis. Dokter hewan maupun paramedis akan bekerja dalam sistem yang telah diatur dengan beberapa lokasi kerja di Kalimantan Timur, bertanggung jawab untuk menjalankan pusat rehabilitasi dengan memastikan kesehatan orangutan yang ada di BORA (Bornean Orangutan Rescue Alliance), penyelamatan maupun translokasi satwa di daerah konflik, maupun ikut dalam pelepasliaran orangutan ke habitatnya. Mari ambil peranmu untuk konservasi orangutan di Indonesia.

HAPPI, SI TUKANG TARIK

Happi namanya, orangutan ini selalu tampak seperti sedang tersenyum. Saat ini, Happi adalah penghuni kandang karantina dan sedang dalam antrean untuk menjadi penghuni baru pulau pra-pelepasliaran orangutan, sebuah tingkatan akhir untuk dilepasliarakan kembali ke habitatnya. Setelah Happi pindah ke kandang karantina, banyak sekali perubahan yang terjadi, mulai dari warna rambutnya yang agak menggelap dan volumenya yang menebal, dan juga semakin agresif pada manusia.

Ciri khas Happi pada waktu makan, dia akan mengambil pakannya dan bergerak, baik itu langsung memanjat dan menikmati makanannya di atas hammock atau sekedar menjauh. Orangutan Happi biasanya menghabiskan waktunya dengan istirahat dengan berdiam diri, duduk, atau merebahkan badannya pada hammock atau bagian bawah kandangnya. Happi juga sering terlihat sedang autogrooming seperti menggaruk badan dan menjilati jari-jari tangannya.

Kini, Happi menjadi musuh tim medis. Happi yang selalu terlihat tenang ketika sedang diobati atau diberikan minuman, ternyata mengincar dengan si kantong merah berisi obat-obatan dan vitamin bahkan apapun yang sedang dipegang oleh tim medis. Kalau dia berhasil menarik si merah, pasti ada saja satu barang yang terambil. Ketika barang sudah terambil, sangat kecil kemungkinan untuk kita mendapatkannya kembali. Beberapa kali Happi menarik gelas dan tutup botol susu dari tim medis, dia memainkan gelasnya sampai pecah. Begitu pula dengan obat maupun vitamin yang berhasil ditariknya, pasti habis dimakannya. (IND)

MASIH LUCUKAH ORANGUTAN HARAPI?

Bayi orangutan memang sangat menarik perhatian. Matanya, hidung, rambut jigraknya, telinga, bahkan kelopak matanya akan menambah pesona siapa pun yang melihatnya. Secara keseluruhan, orangutan kecil punya tingkat kelucuan di atas rata-rata. Tapi… seluruh bayi di muka bumi itu lucu, tak hanya orangutan.

BORA (Bornean Orangutan Rescue Alliance) pada 13 Juni 2023 menerima kedatangan satu orangutan jantan yang diperkirakan berusia 5-6 bulan. Harapi begitu dia dipanggil, sebuah harapan ketika dia bisa sampai di Pusat Rehabilitasi Orangutan di Berau, Kalimantan Timur. Kelak, jika waktunya, dia akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

Jangan lupa, dibalik lucunya tingkahnya, dibalik indah kedua bola matanya menyimpan pengalaman yang sulit dilupakannya. Tak ada induk yang dengan sukarela menyerahkan bayinya yang seharusnya masih dalam perlindungannya. Harapi satu dari banyak orangutan malang tapi beruntung untuk memulai rehabilitasi di BORA. Selamat tinggal guling merah yang menemaninya saat berada dalam kepemilikan ilegal, Harapi sudah bisa lepas dan bisa memanen buah yang ada di BORA. Jari-jemarinya yang kecil berhasil memanjat pohon jambu biji dan mememetiknya. Terus tumbuh dan berkembang Harapi!