KAKAK PEMANJAT ULUNG COP BORNEO

Namanya Jevri. Namun di KTP (Kartu Tanda Penduduk) tertulis Jeuri. Entah siapa yang memulai kesalahan penulisan dalam rekam administrasi pemerintahan. Umurnya saat ini baru 18 tahun. Namun Jevri adalah animal keeper terbaik yang dimiliki pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo di Berau, Kalimantan Timur.

Keahliannya adalah mengajak orangutan yang sudah terlanjur jinak dan tidak mengerti arti pohon dan memanjat pohon. Jevri adalah salah satu keeper yang bisa memanjat pohon tinggi dan bahkan bisa berpindah dari pohon satu ke pohon lainnya. Jangan berpikir semua orangutan bisa memanjat, karena orangutan yang masuk pusat rehabilitasi adalah korban konflik yang salah satunya lama dipelihara manusia dah tak pernah mengenal pohon lagi.

Keahlian semacam memanjat pohon dan bertahan hidup di hutan adalah hal mutlak yang harus dikuasai oleh anak-anak muda Dayak di perkampungan. Pengalaman itulah yang membawanya bergabung di program rehabilitasi orangutan satu-satunya yang didirikan putra-putri Indonesia.

#KamiMuda_Indonesia_PenyelamatOrangutan
#sumpahpemuda

PENELITI ORANGUTAN AMANAH

Reza Dwi Kurniawan, akrab dipanggil Ejak. Saat ini menajadi Manajer Pusat Rehabilitasi Orangutan COP Borneo di Berau Kalimantan Timur. Sarjana Antropologi dari Universitas Airlangga, Surabaya tahun 2015 ini merupakan orang tertua di COP Borneo.
“Yaa… kami semua muda dan sayalah yang tertua umurnya di COP Borneo.”
Apa mimpi kamu?
“Saya ingin melanjutkan studi Master Antropologi jika ada yang mau memberikan saya beasiswa. Saya ingin jadi peneliti orangutan yang amanah. Hahahahaha.”
Apa maksudnya amanah?
“Saya ingin menjadi peneliti orangutan berkewarganegaraan Indonesia yang tidak melacurkan diri ke perkebunan kelapa sawit.”

#KamiMuda_Indonesia_PenyelamatOrangutan

ORANGUTAN COMPETITION 2017

Serunya babak pertama pertandingan Futsal For Orangutan yang merupakan rangkaian acara Orangutan Competition baru saja usai. Futsal Score, jalan Kaliurang km 9,5 Yogyakarta pada 24 Oktober kemaren mempertandingkan tim futsal putri BOPKRI, UPN, SMA Stella Duce 2, YKPN, Protect A, Denti Medos, PALAPA, TRACTOR FC, GADJAH MADA, QUEEN COBRA, PSIKOLOGI UGM dan FFYK. Pertandingan dimulai sejak pukul 16.00 WIB menjadi saksi sportivitas dan kepedulian pada orangutan. Hari ini, pertandingan babak kedua akan di mulai pukul 15.00 WIB. Jangan sampai ketinggalan ya… pertandingan 2×10 menit akan menentukan tim mu akan masuk semifinal atau tidak.

Futsal For Orangutan tahun ini adalah tahun ketiganya. Kelincahan anggota tim tak terlepas dari latihan dan disiplin yang luar biasa. “Ngak kebayang bisa bantu orangutan dengan bertanding futsal. Hanya di sini nih!”, ujar salah seorang peserta.

Tahun ini juga peserta lebih banyak karena panitia juga mengundang Sekolah Menangah Atas untuk berpartisipasi. “Tahun sebelumnya sebatas mahasiswa saja.”, ujar panitia. Tahun ini ada yang berbeda juga. Basket For Orangutan pun hadir bergabung di Orangutan Competition. Masih dengan tim basket putri. Kenapa putri ya? “Ya biar konflik ngak terlalu tinggi lah.”, ujarnya lagi.

Pertandingan basket akan digelar pada hari Kamis, 26 Oktober 2017 pukul 16.00 WIB. Tim yang ikut bertanding datang dari UTY, Psikologi UII, YKPN B, SMAN 1 Kalasan, SMAN 4 Yogyakarta, Kehutanan, SMA Stella Duce 2 dan YKPN A.

“Sungguh mengharukan melihat semangat merekat. Bahkan panitia bersungguh-sungguh mensukseskan Orangutan Competition ini. Melalui media sosial dan door to door mereka mengajak pemain futsal dan basket untuk peduli orangutan sejak jauh hari. . Kaos panitia itu juga menjadi begitu ekslusif, hasil kerja keras mereka.”, ujar Ramadhani, manajer komunikasi COP. “Benar-benar acara yang unik dan menginspirasi! Olahraga sambil berdonasi? Bagaimana caranya? Pemenang Orangutan Competition ini akan mendonasikan kemenangannya untuk pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo. Kami haru sekali dengan usaha Orangufriends Yogyakarta.”, ujar Ramadhani sambil mempromosikan merchandise yang bisa didapat di tengah acara.