MENENGOK ASTUTI DI KANDANG KARANTINA BORA

Sejak kedatangannya tanggal 25 Januari 2023 lalu di Klinik dan Karantina New BORA, Astuti orangutan yang ditranslokasi dari Menado, Sulawesi Utara masih berada dalam kandang karantina. Ia masih menjalani masa karantina hingga 14 hari. Selanjutnya, Astuti akan menjalani pemeriksaan kesehatan dengan uji laboratorium oleh tim medis BORA (Bornean Orangutan Rescue Alliance).

Perjumpaan saya dengan Astuti di kandang karantina, ia yang sebelumnya menyibukkan diri di atas tumpukan daun, tiba-tiba terdistraksi dengan kehadiran saya. Astuti nampak mulai mendekati, tetapi ketika hendak dipegang dia sontak mundur. Seperti belum menaruh kepercayaan penuh kata paramedis Tata.

Dokter Theresia menyampaikan jika Astuti saat ini masih proses bounding dan pengenalan dengan petugas medis maupun keeper. Astuti juga sering teramati senang bermain sendiri di dalam kandang. Jika diberikan browse enrichment dari daun dan ranting dia bisa menjadikannya mainan. Tidak jarang dia juga memakan bagian daun yang muda. Selama di kandang, semua jenis pakan yang diberikan dimakan tak tersisa kecuali tomat, dia hanya memakan bagian dalam tomat dan menyia-nyiakan bagian luarnya. (WID)

TIGA BULAN MABEL DI BORA

Mabel, bayi orangutan yang baru genap berusia satu tahun yang bulan November lalu diselamatkan dari kepemilikan ilegal di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Setibanya di Klinik dan Karantina New BORA (Bornean Orangutan Rescue Alliance), kondisi fisiknya cukup memilukan. Tubuhnya yang terlampau mungil untuk kisaran usia bayi orangutan satu tahun. Perutnya membesar sesuai dugaan tim rescue BORA, Mabel mengalami malnutrisi. 

Tim Medis BORA fokus melakukan perbaikan gizi pada orangutan Mabel. Mulai pemberian susu dan buah-buahan yang paling Mabel sukai untuk membangkitkan nafsu makan. Mulai adaptasi, kini semua jenis buah dan sayur yang diberikan dilahap habis meski dengan sangat pelan, Jika cuaca terik, Mabel berkesempatan menyantap makanan di dahan pohon kecil. Sambil mencicipi kambium dan serangga kecil di ujung daun.

Siang ini, Mabel ditemani paramedis Tata sambil bergelantungan di pohon dekat Klinik New BORA. “Berapa berat badan Mabel sekarang”, tanya saya ke paramedis Tata. Bobotnya naik setengah kilo dari berat badan awal Mabel di sini”, pungkas Tata. “Perutnya juga sudah tidak berbunyi lagi, seperti sebelumnya jika ditepuk”, tambahnya. Jika bobotnya terus bertambah, maka akan memudahkan tim medis untuk melakukan pengambilan sampel darah untuk uji penyakit dan virus. (WID)

HERCULES MEMANGGIL TIM APE DEFENDER

Berlalu sudah tiga hari setelah mendapatkan laporan orangutan Hercules berkunjung ke pondok salah seorang warga pada tanggal 30 Januari 2023 berlokasi di muara Sungai Menyuk. Kunjungan Hercules ke pondok warga diketahui setelah warga itu membuka pintu pondoknya pada pukul 13.30 WITA. Warga tersebut pun langsung melapor ke Pos Monitoring Busang Hagar. Tim monitoring langsung mengecek dan melaporkan lagi ke tim yang berada di kampung. Setelah mendapat kabar ini, tim langsung berangkat pada sore harinya. 

Pada tanggal 31 Januari, tim berencana melakukan penyelamatan orangutan Hercules tanpa bius namun setelah dicek di lokasi, Hercules tidak ditemukan lagi. Setelah beberapa saat, Hercules datang lagi. Tim APE Guardian akhirnya meminta bantuan tim APE Defender untuk menangani Hercules. 

1 Februari sekitar pukul 08.37 WITA, tim APE Defender yang terdiri satu dokter hewan dan satu perawat satwa bersama tim APE Guardian menuju lokasi konflik. Setelah melakukan pembiusan ke-2 akhirnya Hercules dapat diamankan dan dimasukkan ke kandang angkut pada pukul 13.00 WITA. Hercules pun diamankan di Pos Monitoring karena berdasarkan keterangan tim medis selain takut kelelahan juga waktu dan cuaca tidak memungkinkan untuk dilepasliarkan kembali. Akhirnya tim sepakat untuk melepasliarkan Hercules kembali pada esok harinya.

Hari ke-2 Februari sekitar pukul 10.00 WITA setelah briefing singkat untuk pelepasliaran kembali orangutan Hercules. Pelepasliaran ini berlokasi di sisi kanan arah Sungai Pura atau lebih tepatnya berseberangan dengan anak Sungai Buloq. Pelepasliaran ini akhirnya selesai dilakukan dengan kondisi Hercules tanpa perlawanan saat pintu kandang angkut dibuka dari jarak jauh. Hercules justru memilih pergi masuk ke arah dalam hutan. TIm pun segera mengambil kandang angkut dan balik ke pos dengan selamat. (RAN)