EBOCS, 6 BEASISWA UNTUK MAHASISWA SAMARINDA TERPILIH

Penyerahan dan penandatangan kontrak penerima EBOCS 2023 dihadiri Prof. Dr. Rudianto Amirta, S. Hut. M. P selaku dekan Fahutan UNMUL, Dr. Dra. Hj. Ratna Kusuma, M. Si selaku dekan FMIPA beserta staf dan karyawan Fakultas Kehutanan dan Fakultas MIPA, Gary Saphiro, Ph.D dari OURF, Daniek Hendarto selaku direktur eksekutif Centre for Orangutan Protection serta seluruh penerima beasiswa EBOCS 2021, 2022, dan 2023.

Ada enam mahasiswa Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda, Kalimantan Timur yang menerima beasiswa EBOCS 2023. Keenam penerima beasiswa ini telah melalui serangkaian seleksi mulai dari berkas administrasi hingga wawancara sejak 27 April 2023 yang lalu. Ini adalah pemberian EBOCS (East Borneo Orangutan Caring Scholarship) di tahun ke-3 dengan pengembangan jurusan dan jumlah penerima. “Dua tahun terakhir, EBOCS hanya diberikan untuk mahasiswa kehutanan UNMUL saja. Pada 2021 yang lalu ada 2 mahasiswa yang menerima, tahun berikutnya ada 4 mahasiswa. Sayang sekali salah satu penerima beasiswa meninggal dunia beberapa bulan yang lalu. Total ada 12 mahasiswa yang telah menerima beasiswa tersebut, khusus tahun ini ada pengembangan di jurusan Biologi”, jelas Oktaviana Sawitri dari Centre for Orangutan Protection.

Tiga anak kehutanan dan 3 anak biologi penerima beasiswa diharapkan dapat berkontribusi langsung pada perlindungan orangutan mulai dengan ikut kegiatan Centre for Orangutan Protection (COP) seperti edukasi, patroli, penelitian bahkan kampanye di sosial media seperti like, share dan comment COP. “Kebetulan penerima beasiswa UNMUL ini didominasi perempuan. COP berharap penerima bisa lebih aktif lagi mendukung dunia konservasi di Indonesia khususnya Orangutan. Permintaan Dekan FMIPA agar COP mengisi kuliah umum di prodi Biologi juga akan dijadwalkan”, tambah Okta lagi.  (OKT)

Comments

comments

You may also like