KARTINI COP UNTUK ORANGUTAN INDONESIA

75% dokter hewan di Centre for Orangutan Protection (COP) adalah perempuan. Perempuan-perempuan yang mendapat kesempatan belajar setinggi yang diinginkannya karena perjuangan ibu RA Kartini dan perempuan-perempuan terdahulu yang mengedepankan pendidikan sebagai pintu gerbang pengetahuan dan peran penting perempuan dalam kehidupan tanpa terikat tradisi maupun budaya yang membatasinya. Mereka adalah drh. Theresia Tineti, drh. Elise Ballo, drh. Tetri Regilya, dan drh. Rizki Widiyanti.

Posisi penting di COP juga diisi oleh perempuan-perempuan berlatar pendidikan master dan sarjana di bidang studi Biologi, Kehutanan, Ilmu Komunikasi, Geografi, Peternakan, Ilmu Ekonomi, hingga vokasi keperawatan. Mereka lahir dari keluarga yang mendukung perempuan berhak mendapatkan pendidikan dan bisa berkarier di dunia kerja khususnya konservasi. Mereka adalah perempuan-perempuan yang meninggalkan zona nyaman dalam keluarganya. Mereka merantau, meninggalkan tanah kelahirannya, keluarga yang menyayanginya, untuk bertemu teman dan keluarga yang baru sebagai rekan kerja.

Perempuan di COP berkerja secara profesional dan terus mengaktualisasikan dirinya. Ilmu terus berkembang seiring permasalahan yang harus ditemukan jalan keluarnya. Terima kasih ibu kita Kartini. Terima kasih perjuangan perempuan-perempuan terdahulu yang membuka jalan pendidikan ini. Lihatlah kartini-kartini COP berkarier.

Comments

comments

You may also like