Sedih, saat pertama kali melihat kondisi Orangutan Paluy yang baru tiba ditempatkan di kandang karantina BORA (Borneo Orangutan Rescue Alliance). Paluy, orangutan yang diselamatkan di daerah Kaubun pada 22 Juli 2024 yang lalu. Orangutan jantan yang tampak gagah itu mengalami malnutrisi dan kebutaan pada salah satu matanya. Yang terlintas di dalam pikiran ketika itu, tidak terbayang betapa besarnya ia nanti jika badannya kembali “berisi”. Untuk orangutan jantan dewasa, berat badan Paluy hanya di angka 45 kg. Selain tubuhnya yang kurus dan tipis rambutnya, Paluy juga sering terlihat memegang kepalanya yang dapat menandakan kesakitan yang dirasakannya. Apakah dari matanya? Karena dari hasil pemeriksaan diduga matanya mengalami phthisis bulbi. Yaitu kondisi dimana bola mata mengecil, tidak bisa melihat dan bola mata tidak berfungsi lagi.
Empat bulan sudah Paluy berada di Klinik dan Karantina BORA. Masa karantinanya telah usai, hasil medical check up nya baik, tidak menunjukkan adanya infeksi apapun. Perilakunya masih sangat waspada pada manusia, hanya pada animal keeper tertentu saja dia tidak agresif. Kebiasanya yang selalu berada di atas kandang, juga menjadi catatan penting tim BORA.
Kini Paluy semakin membaik. Gerakan tubuhnya menjadi makin lincah. Tak ada pakan yang tak dimakannya, semua dilahap habis. Badannya sudah tampak “berisi”. BCS (Body Condition Score) perlahan sudah masuk kategori ideal. Rambutnya yang dulu habis, kini mulai tumbuh kembali. Doakan Palut agar cepat pulih. Harapannya, semoga Paluy dan orangutan lainnya yang sedang menjalani perawatan bisa segera kembali ke rumah mereka. (LIS)