BERANI, TIDAK BERANI TURUN

Ini dia orangutan yang bernama Berani. Dia merupakan siswa sekolah hutan COP Borneo. Catatan sekolah hutannya tidak cukup bagus karena Berani tercatat selalu bermain di tanah. Jarang sekali dia terlihat memanjat di tali akar maupun di atas pohon. 

“Berani lebih sering di tanah, bermain dengan orangutan lainnya (saling menggigit). Karena itu orangutan Berani dikawatirkan dapat mempengaruhi orangutan lain untuk tidak memanjat pohon. Sedangkan orangutan adalah satwa arboreal yang sebagian besar aktivitasnya berada di atas pohon.”, ujar drh. Flora Felisitas.

Namun hari Sabtu yang lalu menjadi satu cerita tersendiri. Hari itu, orangutan Berani memanjat ke ujung pohon. Berani memanjat hingga ketinggian 15 meter. Dan… dia tidak mau turun meskipun orangutan lainnya sudah kembali ke kandang. Bahkan pancingan susu maupun makanan kesukaannya pun diabaikannya.

Usut punya usut, ternyata orangutan Berani tida mau turun karena dia tidak berani dengan salah satu keeper. Akhirnya, perawat satwa yang membujuknya turun pun diganti. Tak lama kemudian, Berani turun dan kembali ke tanah. 

“Baiklah Berani, kami berhasil menemukan cara untukmu, khusus untukmu, saat sekolah hutan, perawat itu akan menemanimu.”. (FLO)

PERAMBAHAN HUTAN LABANAN DIKAWATIRKAN MEMICU KEBAKARAN HUTAN

Suara gergaji mesin terdengar kembali di dekat pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo, Berau, Kalimantan Timur. Tak lama kemudian suara robohnya pohon mengenai pepohonan yang lain hingga dentuman saat pohon mengenai tanah. 

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) adalah kawasan hutan yang ditetapkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan serta kepentingan religi dan budaya setempat. Ini sesuai dengan amanat UU No. 41 tahun 1999 dengan tanpa mengubah kawasan yang dimaksud. 

Namun, kepemilikan warga lokal sejak zaman nenek moyang akan menyebabkan perselisihan dan sengketa penggunaan lahan. Seperti sekarang ini, ketika pohon-pohon di sekitaran lokasi kandang dan sekolah hutan COP Borneo telah ditebangi. Menurut keterangan, lokasi penebangan tersebut akan dijadikan ladang bagi warga. Usai ditebang, biasanya sisa-sisa tebangan pohon dibakar. Musim kemarau semakin memperburuk keadaan. Pohon-pohon yang telah ditebang menjadi sangat kering dan dapat dengan mudah terbakar. 

Kalau sudah begitu, saluran pernafasan orangutan bahkan manusia penghuni COP Borneo akan terganggu. Orangutan-orangutan kecil akan lebih terasa karena kondisinya yang masih sangat sensitif pada perubahan. Kasus ini bukanlah kasus yang mudah. (SAD)

ICEL TERLIHAT BERMAIN DI PINGGIR SUNGAI

Michelle, orangutan betina yang manja ini kini bertubuh besar. Mustahil menggendongnya, itu sebabnya setelah melalui pemeriksaan kesehatan, Icel (panggilannya) memperoleh kesempatannya untuk belajar hidup mandiri tanpa bersentuhan dengan manusia di sebuah pulau pra-rilis orangutan pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo di Labanan, Berau, Kalimantan Timur.

Tiga bulan pertamanya di pulau memaksanya untuk takut dan tidak turun ke tanah walau sesaat. Ternyata selama itu pula, dia belajar mengetahui waktu perawat satwa menghampirinya untuk memberinya makan. “Orangutan memang makhluk yang sangat pintar, dia cepat belajar dan menyesuaikan diri.”, ujar Reza Kurniawan, ahli primatologi COP.

Michelle terlihat menyentuh tanah sejak dia pernah terjatuh dari pohon ara. Pohon ara itu sendiri berada dekat dengan menara tempat meletakkan pakan pagi maupun sorenya. Setelah itu Michelle sempat terlihat beberapa saat bermain dengan mengambil batu di pinggir sungai. “Bahkan ketika kami mendekatinya dengan perahu, Michelle cenderung lebih berani untuk mendekati kami bahkan sampai menyentuhkan kakinya ke air yang mana sebelumnya tak pernah sama sekali.”, ujar drh. Satria Dewantara. 

Cuaca di COP Borneo yang kering mungkin menjadi penyebab Icel turun. drh. Satria juga sempat memergokki Icel minum dengan mulut langsung dari sungai. Harapan besar untuk Icel bisa kembali dilepasliarkan ke habitatnya menjadi semangat kami semua. Kami percaya, Icel bisa menjalankan perannya di hutan yaitu sebagai agen penghijauan alami. Semangat kamu untuk Icel lewat sini aja ya https://www.kitabisa.com/orangindo4orangutan