INDUK ORANGUTAN YANG BARU MASUK BORA, KRITIS! (1)

Mauliyan! Itu nama salah satu individu orangutan yang berada di BORA (Bornean Orangutan Rescue Alliance). Orangutan betina dewasa yang juga seorang ibu dari orangutan Ariandi. Keduanya dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah II (BKSDA SKW II Tenggarong) bersama Centre for Orangutan Protection (COP) pada 27 September 2023.

“Kondisi induk sangat memprihatinkan, BCS (Body Condition Score) nya 1 dari 5, perkiraan berat badannya sekitar 19 kg, jauh dari angka ideal apalagi untuk individu indukan yang masih harus menyusui anaknya”, papar drh. Ellise Balo

Tiga hari setelah tiba di BORA, Mauliyan ditemukan hanya berbaring, tidak berpindah bahkan setelah didekati perawat satwa. Tim medis berusaha membalikkan tubuh Mauliyan dan mendapati induk orangutan ini sedang menggigil dan mencoba menggigit dirinya sendiri. Setelah itu kepalanya mengarah ke bawah bahkan mulutnya berada di antara jeruji kandang. Kali ini Mauliyan terlihat menggigit besi kandang.

“Panik, tentu saja! Ada perasaan khawatir sembari berpikir apa yang menyebabkan Mauliyan menjadi seperti ini. Karena di hari kemarin, dia masih tampak aktif, sibuk mencoba berbagai pakan yang diberikan, bahkan terlihat mengajari anaknya untuk lepas dari gendongan. Ariandi diajarkan bergelantung pada kandang, memanjat bahkan diajarkan untuk berjalan dan duduk”, jelas drh Ellis.

Tim medis pun segera mengecek suhu tubuh, namun terbaca Lo (suhu di bawah 32° C), walaupun lemas, kondisi Mauliyan masih sadar. Hal pertama yang dilakukan adalah mencoba mengembalikan suhu tubuhnya. Sejam kemudian Mauliyan kehilangan kesadarannya. Mauliyan pun dipindahkan dari kandang karantina ke kandang perawatan yang ada di samping klinik BORA. Meskipun dalam keadaan tidak sadar, masih ada refleks tubuhnya. Beberapa kali tangannya ditarik, sehingga selang infus terlepas dan harus dipasang kembali. Dan berulang kali juga tim medis kesulitan memasangnya karena pembuluh darahnya bengkak. Tim mencari tahu kondisi glukosa Mauliyan dan mendapati jumlahnya yang di bawah dari normal. Mauliyan hipoglikemi. (LIS)

Comments

comments

You may also like