ORANGUTAN, PENGHUNI ASLI TANAH BORNEO (1)

Salah satu kera besar ini merupakan penghuni asli pulau Borneo yang bisa juga ditemukan di pulau Sumatra bagian utara. Satwa ini unik persamaannya dengan manusia mencapai 97%, Jika diperhatikan secara seksama dari morfologi dan perilakunya hampir sama seperti manusa. Namun keberadaannya semakin terancam dengan banyaknya aktivitas manusia yang merusak alam.

Deforestasi, perburuan, pembakaran hutan juga perdagangan satwa liar menjadi ancaman kepunahan satwa endemik ini. Akibat hal-al ini juga orangutan bisa berada di tempat rehabilitasi. Orangutan hidupnya di hutan bukan di kandang. Dia adalah satwa liar bukan peliharaan, sejinak apapun dia tetap liar. Kelucuannya memang menjadi salah satu penyebab manusia ingin merawat dan memilikinya.

Setelah melihat langsung dan mengamati bagaimana orangutan yang ada di tempat rehabilitasi membuatku sadar akan kelucuannya. Tingkah dan perilakunya yang hampir mirip dengan manusia, juga wajah imutnya yang menggemaskan. Orangutan infant sama seperti pada bayi-bayi manusia umumnya mereka suka menangis, bermanjaan, juga suka bermain. Orangutan juvenile banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dan lokomosi kesana-kemari.

Sebelum lebih jauh berkenalan dengan 16 orangutan yang ada di tempat rehabilitasi BORA (Bornean Orangutan Rescue Alliance), setiap individu orangutan memiliki sifat dan perilaku yang berbeda, ada yang manja, jahat, pemalas dan lainnya. Ketika pertama kali bertemu dengan mereka, perasaan takut, yang selalu ada dipikiranku bahwa orangutan itu liar dan jahat. Ternyata, orangutan pun tahu mana orang yang akan berbuat baik maupun jahat padanya. (ENI)

Comments

comments

You may also like