PAGARI SONTANG CUBADAK DI BULAN AGUSTUS 2022

Tim Pagari (Patroli Nagari) Sontang Cubadak memulai semester keduanya berada di Pasaman dengan patroli dan pemasangan kamera jebak. Nagari Sontang Cubadak yang asri nan damai ini menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa dari evaluasi kerja semester lalu. Koordinasi dan diskusi dengan beberapa elemen masyarakan Nagari Sontang Cubadak pun mendapat sambutan dan dukungan yang sangat baik. 

Kali ini, beranggotakan tujuh orang, tim memulai hari Selasa pagi dengan bergerak dari Kampung Ulu Sontang menuju kawasan Hutan Sinuagon. Perjalanan menuju camp yang merupakan pondok salah satu tim Pagari menjadi catatan penting bagi tim. Aktivitas masyarakat di kawasan hutan, potensi konflik satwa dan masyarakat, potensi perburuan satwa seperti jerat dan peninjauan tanda-tanda kehadiran satwa secara langsung maupun tidak langsung. Tak ketinggalan, ‘sapu jerat’. “Untungnya, masyarakat Sontang Cubadak lebih memilih bertani. Entah itu padi, kopi, coklat, aren, kelapa dan palawija lainnya. Berburu tak menjadi kebiasaan mereka. Selama ini, kami tidak pernah menemukan jerat saat patroli. Namun kami siap merusak jerat yang kami temukan”, ujar Reva yang tak pernah absen saat patroli dengan PAGARI.

Patroli menjadi waktu yang mendebarkan. Tim membuka mata dan telinga untuk tetap waspada. Tentu saja keberadaan beruang lebih menakutkan bagi mereka karena satwa liar satu ini tak segan-segan menabrak apapun yang menghalanginya. Tanda-tanda keberadaannya sangat sering dijumpai selama patroli. Tak terkecuali hari ini. “Kami pun menemukan kotoran tapir. Tak sabar melihat hasil kamera jebak yang kami tinggalkan. Semoga saja tangkapan kamera kali ini lebih banyak. Tentu saja ini semakin membuat tim semakin bersemangat menjaga keaneka ragaman hayati Nagari ini”, tutup Reva saat kembali ke kampung. (REV)

Comments

comments

You may also like