INTERNATIONAL WOMEN DAY 2022

Ada banyak perempuan yang bekerja langsung untuk orangutan. Ada 15 perempuan yang bekerja di Centre for Orangutan Protection, yang berarti sepertiga dari total yang bekerja di COP. Kalau dihitung dengan relawannya (Orangufriends) lebih dari seratus perempuan. Sebenarnya, COP tidak pernah menghitung berapa perempuan yang terlibat dalam perlindungan orangutan. Hanya karena peringatan International Women Day, mendadak COP menanyakan jumlah perempuan tersebut. Bukan karena tidak menghargai. Tapi memang karena tidak pernah membedakan peran perempuan dan laki-laki. Perempuan ya angkat kandang juga, menyetir bahkan memimpin tim. COP melihat kemampuan setiap individu, seperti COP melihat orangutan sebagai pribadi yang unik.

Setiap perempuan di COP memiliki peran penting. Lagi-lagi, sebenarnya bukan karena perempuannya, tapi karena setiap orang yang bergabung di COP, baik itu karyawan atau relawan memiliki peran penting. Kesulitan bekerja di hutan atau area yang sangat serba terbatas juga tidak hanya menyulitkan perempuan, tapi laki-laki pun. Sebut saja, hutan dengan sinyal internet atau telepon terbatas. Siapapun akan kesulitan. Atau terbatasnya air bersih, siapapun akan  mengeluh.

Tapi, perempuan yang bekerja di dunia konservasi dapat dikatakan perempuan yang tangguh. Perempuan-perempuan ini lebih tepatnya dapat membuktikan diri, bahwa berada di tengah laki-laki untuk berkarya. Kecintaan perempuan-perempuan di COP adalah untuk menolong satwa. Tak terkecuali, hewan yang membutuhkan pertolongan saat bencana alam terjadi. 

#BreakTheBias Ketika ada ucapan, ‘kamu kan perempuan, duduk saja”, atau “perempuan masak saja deh”. Di COP bahkan masakan laki-lakinya jauh lebih enak. Begitulah perempuan di COP, yang harus merenung saat IWD 2022 tiba. “Kami masih harus berjuang agar orang luar, masyarakat luas bisa melihat perempuan di COP sebagai individu dengan kemampuan dan karyanya.

Comments

comments

You may also like