TEMUAN ORANGUTAN DI TITIK RENCANA JEMBATAN ORANGUTAN

Mitigasi konflik orangutan dengan manusia di sekitar Jalan Poros Kelay menghantarkan tim APE Crusader memetakan area konektivitas. Hutan-hutan yang terfragmentasi diharapkan bisa dihubungkan dengan jembatan terutama yang terputus karena jalan raya. Viralnya orangutan menyeberang jalan ataupun penampakan orangutan di pinggir jalan membuat prihatin para pemerhati satwa. Tidak dapat dipungkirin bahwa pembangunan akan berdampak namun bagaimana membuatnya berkelanjutan tanpa mengesampingkan ekosistem. 

Pada 24 Februari 2022 sekitar pukul 13.00 WITA, tim berjumpa dengan orangutan remaja yang tengah makan daun muda di salah satu pohon pinggir jalan. Keberadaan orangutan memperkuat area tersebut merupakan habitat bagi orangutan. Beberapa bekas sarang orangutan baik itu sarang lama maupun sarang baru di sisi kiri dan kanan jalan mempertegas habitat orangutan yang semakin tersudut. 

Dalam kurun waktu 21-25 Februari 2022, cuaca di wilayah Kecamatan Kelay cukup cerah. “Tim memetakan ada 7 titik/area dengan potensi pembangunan konektivitas/jembatan penyeberangan bagi orangutan. Ketujuh area ini memiliki tutupan pohon yang cukup baik serta didasari juga oleh temuan bekas aktivitas orangutan”, kata Arief Hadiwijaya, kapten APE Crusader COP.

Centre for Orangutan Protection berencana akan membangun jembatan orangutan pada tahun 2022 ini. “Namun kami perlu memastikan titik yang dimaksud agar dapat berfungsi dengan semestinya. Seperti yang kita ketahui bersama, jembatan penyeberangan manusia saja sering diabaikan. Tapi kami optimis, keberadaan jembatan orangutan nantinya dapat meminimalisir  kecelakaan yang terjadi dan semakin membuat leluasa satwa liar bergerak karena tersambungnya hutan yang merupakan habitat mereka”, tambah Arief lagi. (RIF)

Comments

comments

You may also like