MARAKNYA JUAL-BELI MACACA DI PLATFORM ONLINE SHOP

Macaca atau yang disebut dengan monyet ekor panjang (MEP) ramai diburu untuk diperjualbelikan oleh masyarakat luas. Setidaknya di setiap pasar burung atau pasar hewan di kota besar maupun kecil terdapat pedagang yang menjual macaca. Di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), bahkan terdapat pedagang yang menjual 8-11 ekor macaca pada kiosnya. Padahal, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) memiliki batas atas jumlah maksimal per tahunnya dalam memanfaatkan macaca, yaitu sebanyak 20.000 ekor. Jumlah tersebut sudah termasuk kuota untuk diekspor ke beberapa negara, seperti Tiongkok dan Amerika Serikat (Aditya, 2019).

Di sisi lain, saat ini macaca menjadi salah satu primadona masyarakat untuk dipelihara. Tren memelihara macaca ini juga semakin meningkat dengan adanya influencer-influencer di media sosial yang memamerkan berbagai satwa liar peliharaannya. Seperti Irfan Hakim dan Lukman Hakim yang memamerkan macaca albinonya. Pemahaman yang diterima masyarakat dari influencer menjadi bias, terutama keurgensian dalam memelihara macaca. Mereka yang mengidolakan para influencer tersebut tentunya memilih mengikuti jejak memelihara satwa liar. Sayangnya, tidak semua orang memiliki pengetahuan dan juga biaya yang cukup untuk memeliharanya.

Dampak dari pameran influencer atas kepemilikan satwa liarnya, permintaan masyarakat terhadap macaca sebagai hewan peliharaan naik secara signifikan. Dalam kondisi pandemi COVID-19, platform jual-beli online menjadi alternatif penjualan yang digemari. Penelusuran Orangufriends platform seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, FJBKaskus, Jualo.com dan Carousell banyak memperdagangkan bayi macaca. Bayi macaca dengan usia 1-3 bulan dijual mulai dari harga Rp 80.000,- hingga Rp 1.200.000,00 per ekornya.

Apa yang bisa kita lakukan? Jika kamu peduli, laporkan toko online tersebut pada platform nya. Satwa liar, di hutan aja. Biarkan macaca menjalankan perannya di habitatnya. Bukan dalam pelukanmu! (Rakyan_Orangufriends)

Comments

comments

You may also like