SUARA UNIK DARI HUTAN LINDUNG GUNUNG BATU MESANGAT

Malam turun perlahan di Hutan Lindung (HL) Gunung Batu Mesangat, Kalimantan Timur. Kabut tipis pepohonan tinggi dan suara serangga mulai menggema dari segala arah. Di tengah gelap dan rimbanya hutan, dua sosok berjalan perlahan menyusuri jalur anakan sungai. Mereka adalah asisten lapangan tim APE Guardian COP yang sedang melakukan pengamatan herpetofauna di kawasan pelepasliaran Busang. Berbekal senter kepala yang terpasang di dahi, “Inilah waktu terbaik untuk mencari katak. Tapi, kenapa di sini sekarang sepi, ya?”, kata Angka Wijaya sambil menyorot semak di aliran sungai kecil.

Lalu, tiba-tiba…, “Dengar itu”, bisik Angka lagi. Suara unik terdengar, ‘prrrt-prrrt’, berasal dari batang pohon mati yang berada di permukaan sungai kecil.
“Bang, itu dia suara katak tutul”, ucap Luthfi.
Mereka mendekat perlahan, melangkah di genangan air beralaskan lumpur. Seekor katak kecil tengah duduk diam, asyik berbunyi. Tapi ini bukan katak biasa, tubuhnya gelap mengilap dengan pola kuning terang di punggung dan kaki, seperti lukisan abstrak di atas kulit cahaya malam.

“Astaga Luthfi, ini Pulchrana picturata! Siapkan kamera, kita ambil momen videonya!”, seru Angka.
Mereka segera mengambil foto dan merekam suara panggilan si katak mungil itu. Bagi Angka dan Luthfi, ini adalah rekaman video pertama Pultchrana picturata di kawasan HL Gunung Batu Mesangat.
“Katak ini indikator ekosistem yang sehat. Kalau dia ada di sini, artinya hutan ini masih punya harapan”. (ENG)

Comments

comments

You may also like