
KEJAR-KEJARAN DENGAN ORANGUTAN
Forest school sebutan lain untuk sekolah hutan merupakan salah satu bagian kegiatan dari rehabilitasi orangutan. Orangutan melatih insting liarnya di hutan agar terbiasa dengan lingkungan hutan sebelum dilepasliarkan tentu saja untuk dapat hidup seperti alaminya. Saya Cana, mengikuti kegiatan sekolah hutan saat masih menjadi trainee untuk belajar menjadi biologist di COP dengan mendata berbagai jenis tumbuhan yang dimakan oleh orangutan saat sekolah hutan.
Pengalaman menggendong orangutan yang bernama Jainul menuju lokasi sekolah hutan adalah hal yang sangat menyenangkan. Jainul sangat tenang dan fokus dengan makanannya. Namun saat diajak untuk naik ke atas pohon, Jainul serta orangutan lainnya yaitu Charlotte, sangat penasaran dengan orang baru seperti saya. Mereka berusaha mendekati untuk mengajak bermain. Namun mereka mengajak bermain sambil mencoba menggigit bagian tubuh manapun yang dekat dengan mereka. Saya mencoba mengindar dan bersembunyi karena tidak mau digigit. Tapi keduanya terus mengejar hingga saya terpojok. Orangutan Aman pun ikut penasaran dan bergabung. Hal itu terus berulang hingga kami bermain kejar-kejaran dengan orangutan-orangutan ini. “Mereka terlihat senang, sementara saya? Senang walaupun terengah-engah dan kelelahan”.
Belum lagi orangutan Bagus yang mememiliki rasa penasaran yang sama. Bagus mendekati saya yang sedang mencari sampel dedaunan. Bagus pun turun ke tanah dan mulai mengejar saya. Saya menghindar, Bagus pun berpura-pura pergi menuju pohon di belakang, yang benar-benar terlihat seperti hanya melewati saya karena dia berjalan lurus. Hal ini terus berulang sampai kita mengitari pohon atau animal keeper lainnya untuk kejar-kejaran hingga salah satu mengalah atau lelah. Namun kejar-kejaran merupakan pengalaman yang berkesan dan menyenangkan. Karena orangutan hanya bermaksud memuaskan rasa penasaran saja dan ingin mengajak bermain (dengan mencoba menggigit kaki maupun tangan saya). Suatu perkenalan yang berbeda dari biasanya. (CAN)