APE DEFENDER HAD TO SHAVE AMBON

Periodic health check of orangutans is one way to continuously monitor the development of orangutans health. Physical measurements such as the length of the hands, palms, legs, head circumference, waist to the distance between the eyes and cheeks (cheekpad) specifically for adult male orangutans are also conducted.

September 2018, a medical examination through a chest x-ray was scheduled by vet Flora Felisitas. The Orangutan Ambon, which is an adult male orangutan, was examined. “For large orangutans, of course, through anesthesia. It’s impossible to invite them to be x-rayed, “said vet Flora laughed.
This examination finally forced the team to shave Ambon’s dreads. Ambon’s fur grows very thick and looks a lot of dirt stuck to it. “It’s very different when Ambon was on the island in February 2018. His dreads were so beautiful at that time, “Jhonny said with a sigh. “Unfortunately Ambon is not ready to live more independently. Ambon has lived too long behind bars. ”

Ambon is an orangutan who has been in cages for almost twenty years. A dozen years of life at the Mulawarman University Botanical Garden in Samarinda, East Kalimantan made him feel more comfortable in a cage. Borneo COP Orangutan Rehabilitation Center, is still looking for the right formula to introduce Ambon to its behavior and habitat. (EBO)
APE DEFENDER TERP
AKSA MENCUKUR AMBON
Pemeriksaan kesehatan orangutan secara berkala adalah salah satu cara untuk terus memantau perkembangan orangutan di tangan medis. Pengukuran fisik seperti panjang tangan, telapak tangan, kaki, lingkar kepala, pinggang hingga jarak antara kedua mata serta besar pipi (cheekpad) khusus pada orangutan jantan dewasa pun tidak luput dari pengukuran.

September 2018, pemeriksaan kesehatan melalui x-ray dada pun dijadwalkan drh. Flora Felisitas. Orangutan Ambon, yang merupakan orangutan jantan dewasa pun menjalani pemeriksaan. “Untuk orangutan yang besar tentu saja melalui pembiusan. Mustahil mengajak mereka untuk di rontgen.”, ujar drh. Flora sambil tertawa.

Pemeriksaan ini pun akhirnya memaksa tim untuk mencukur rambut gimbalnya Ambon. Rambut-rambut Ambon tumbuh dengan sangat lebat dan terlihat banyak kotoran yang menempel. “Berbeda sekali saat Ambon berada di pulau waktu bulan Februari 2018 lalu. Rambut gimbalnya begitu indah saat itu.”, kata Jhonny sambil menghela. “Sayang Ambon belum siap untuk hidup lebih mandiri lagi. Ambon hidup terlalu lama dibalik jeruji.”, tambahnya lagi.

Orangutan Ambon adalah orangutan yang hampir dua puluh tahun berada di dalam kandang. Belasan tahun hidup di Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur membuatnya merasa lebih nyaman berada di dalam kandang. Pusat Rehabilitasi Orangutan COP Borneo, masih terus mencari formula yang tepat untuk memperkenalkan Ambon pada prilaku dan habitatnya.

Comments

comments

You may also like