4 FUN FACTS WHY ORANGUTAN SHOULD BE SAVED (2)

2. Orangutans have DNA similarity with human
Orangutans have 97% similarity of Deoxyribonucleic acid (DNA) with human DNA. Therefore, orangutans are very intelligence in behavior in the wild to utilize objects around them to find food or shelter from the ferocity of nature condition. Even orangutans can use a stick as a tool to pick up food and use leaves to protect them from the sun. Orangutans can easily learn to immitate surrounding behaviour, one of which is the orangutans who have been kept as pet can easily immitate the behaviour of human around them.

This fact make orangutans are very vulnerable to the changes of nature and its surrounding, such as habitat shift and conversion which make orangutans come to the village more often only to find food and try to survive. Then, this matter makes the level of orangutan and human conflict increases every year. Loss of source of food makes orangutans that have high intelligence to come to the community farms to get their food easily. 

Johny orangutan, who was evacuated by Centre for Orangutan Protection team (COP) in 2007, showed the level of adult orangutan intelligence that he was decided to stay on the roadside oddly because many people were attracted and stopped by to see him closer and fed him. So this orangutan chose to stay on the roadside for a long period of time. (SAR)

4 FAKTA UNIK MENGAPA ORANGUTAN HARUS DISELAMATKAN (2)
Fakta lainnya yang membuat kita harus menyelamatkan orangutan adalah:

2. Orangutan memiliki kemiripan DNA dengan manusia
Orangutan memiliki 97 persen kemiripan Deoxyribonucleic acid (DNA) dengan DNA manusia. Oleh karena itu orangutan termasuk satwa yang sangat cerdas dalam prilakunya di alam liar dengan cara memanfaatkan benda di sekitar untuk mencari makan ataupun berlindung dari ganasnya kondisi alam bahkan orangutan dapat menggunakan tongkat sebagai alat bantu untuk mengambil makanan, dan menggunakan daun sebagai pelindung sinar matahari. Orangutan dapat belajar dengan mudah untuk meniru prilaku sekitar, salah satunya adalah orangutan yang sudah dipelihara sejak lama akan mudah mengikuti atau meniru prilaku manusia sekitarnya.

Faktanya ini kemudian menjadikan orangutan sangat rentan terhadap perubahan alam dan sekitarnya seperti perubahan habitat yang menjadikan orangutan yang lebih sering mendatangi pemungkiman untuk sekedar mencari makan dan bertahan hidup. Hal ini kemudian menjadikan tingkat konflik orangutan dan manusia semakin meningkat setiap tahunnya. Kehilangan sumber makan menjadikan orangutan yang memiliki kecerdasan tinggi untuk datang ke kebun-kebun masyarakat yang kemudian dianggap dapat dengan mudah untuk mendapatkan makanan.

Salah satu orangutan Johny yang dievakuasi oleh tim Centre for Orangutan Protection (COP) pada tahun 2017, menunjukan tingkat kecerdasan orangutan dewasa yang memutuskan tinggal di tepi jalan raya dengan dugaan bahwa banyaknya masyarakat yang tertarik dan berhenti untuk melihat kemudian memberi makan. Sehingga orangutan ini memutuskan untuk tinggal dalam waktu yang lama di sepanjang jalan tersebut. (NUS)

Comments

comments

You may also like