THE SPIRIT OF ELEVEN COP

Today, just eleven years ago, three young Indonesians poured their concerns on the growing number of orangutans suffering from the loss habitat as their home and life. Capitalize the determination that they do is true and continue to spread it until 2018.

Hardi Baktiantoro, COP’s founder said, “Hardi, Yuyun and Hery established COP as an emergency response to stop orangutans massacre in Central Kalimantan. Over time, this native Indonesian organization grew stronger, becoming one of the most active orangutan conservation organizations in the world. All can happen because of the support of militant volunteers like you. Just one word, THANK! “.

Here are the comments of the Orangufriends who milling about in cyberspace.

“Eleven years, being an inhibitor between orangutans and extinction. Unravel the problem from its roots by strengthening the roots of its members. Go forward, ride it up and there COP Stepping. Eight Spirit! Stay crazy and spit madness! Anniversary Center for Orangutan Protection!”, said Kemal, orangufriends of Jakarta who is an alumni of COP School 7.

Saifullah, alumni of COP School Batch 1, after getting the internet signal just say, “Happy Birthday COP… Great in jungle, victorious in the city. Cheers…”. Ipul has followed Sumatran Mission, a tour on the island of Sumatra starting from school visit to accompany the zoo to make enrichment for the animals. Currently Ipul is in the rehabilitation center of orangutan COP Borneo to build the orangutan quarantine cage that will be released back to nature.

Meanwhile, Imam Arifin, one of the veterinarians who once joined the COP, said, “Happy birthday COP, where we all learn, stay victorious and understated.”.

Even Riastri did not hesitate to pray, “May more and more imprison the animal criminals.”. Including Risma who expressed his hope, “The spirit of timelessness. Stay solid!”. (LSX)

SEMANGAT SEBELAS COP!
Hari ini, tepat sebelas tahun yang lalu, tiga orang anak muda Indonesia menuangkan keprihatinnya pada semakin banyaknya orangutan menderita karena kehilangan habitat sebagai rumah dan hidupnya. Bermodal tekad yang mereka lakukan adalah benar dan terus menularkannya hingga 2018 ini.

Hardi Baktiantoro, pendiri COP menyampaikan, “Hardi, Yuyun dan Hery mendirikan COP sebagai respon darurat untuk menghentikan pembantaian orangutan di Kalimantan Tengah. Seiring waktu, organisasi asli Indonesia ini tumbuh semakin kuat, menjadi salah satu organisasi koservasi orangutan paling aktif di dunia. Semua bisa terjadi karena dukungan para relawan militan seperti anda.Hanya satu kata, TERIMAKASIH!”.

Berikut komentar para orangufriends yang berseliweran di dunia maya.

“Sebelas tahun, menjadi inhibitor antara orangutan dan kepunahan. Mengurai masalah dari akarnya dengan menguatkan akar dari anggota-anggotanya. Maju itu ke depan, naik itu ke atas dan ke sana COP Melangkah. Semangat Sebelas! Tetaplah gila dan tularkan kegilaan! Dirgahayu Centre for Orangutan Protection!”, ujar Kemal, orangufriends Jakarta yang merupakan alumni COP School 7.

Saifullah, alumni COP School Batch 1, setelah mendapatkan signal internet langsung saja mengucapkan, “ Selamat Ulang Tahun COP… Jaya di rimba, jaya di kota. Cheers…”. Ipul panggilan akrabnya telah mengikuti Sumatran Mission, suatu tour di pulau Sumatera mulai dari school visit sampai mendampingi kebun binatang membuat enrichment bagi satwanya. Saat ini Ipul berada di pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo untuk membangun kandang karantina orangutan yang akan dilepasliarkan kembali ke alam.

Sementara itu Imam Arifin, salah satu dokter hewan yang pernah bergabung di COP mengucapkan, “Selamat ulang tahun COP, tempat belajar kita semua, tetap jaya, tambah sangar dan bersahaja.”.

Bahkan Riastri tak segan-segan memanjatkan doa, “Semoga makin banyak memenjarakan animal criminals.”. Termasuk Risma yang mengucapkan harapannya, “Semangat tak lekang waktu. Tetap solid!”.

Comments

comments

You may also like