APE CRUSADER HEADING TO THE WEST

It has been almost two years that APE CRUSADER did not range to the west. In the beginning of June, APE Crusader, which is a rapid response team of COP was upset of their findings. They found five orangutans owned illegally. Four of them have been successfully rescued and are waiting to be relocated.

A finding of 18 corpses of pangolins made the journey more challenging. The corpses probably were disposed by pangolin trafficker because they perished. This case is being handled by Polsek Sampit.
Besides, APE Crusader has to go back to the muddy road to defend the orangutan habitat in Central Borneo.

Hampir dua tahun APE Crusader tidak melakukan perjalanan ke barat. Awal bulan Juni 2016 ini, APE Crusader yang merupakan tim gerak cepat Centre for Orangutan Protection ini pun terkejut dengan temuannya. Mereka menemukan lima orangutan yang dipelihara secara illegal dalam sebulan perjalanannya. Empat orangutan berhasil diselamatkan, satu lagi sedang menunggu untuk dipindahkan.

Penemuan delapanbelas bangkai trenggiling membuat perjalanan ke baratnya APE Crusader menjadi semakin menarik. Trenggiling tersebut diduga dibuang oleh pedagang trenggiling karena mulai membusuk. Kasus ini ditangani Polsek Sampit.

Tidak hanya itu saja, APE Crusader pun harus berlumpur lagi mempertahankan hutan habitat orangutan di Kalimantan Tengah.

Comments

comments

You may also like