TREES DAN DAUN, PINDAH HUTAN UNTUK LANJUTKAN HIDUP

Hanya sehari setelah pelepasliaran Juliana, Tim COP (Centre for Orangutan Protection) menerima kabar, ada dua orangutan liar, satu jantan dan satu betina yang akan ditranslokasi ke kawasan rilis orangutan Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat. Habitat mereka yang sebelumnya telah terkikis akibat aktivitas manusia sudah tidak layak untuk dihuni. Setelah proses evakuasi yang penuh kehati-hatian, kedua orangutan ini diserahkan kepada tim APE Guardian yang bertugas di kawasan pelepasliaran.

Untuk memudahkan penyebutan orangutan yang dimaksud, orangutan yang berjenis kelamin jantan diberi nama Daun karena terlihat lebih tenang namun tetap penuh kewaspadaan. “Kenapa kita beri nama Daun?”, tanya salah satu anggota APE Guardian sambil memperhatikan orangutan jantan tersebut. “Karena dia terlihat setenang daun yang melayang di udara, meskipun dia pasti menyimpan kekuatan besar di dalam dirinya”, jawab drh. Tetri degans senyum kecil. “Lalu bagaimana dengan Trees?”, tanya yang lain lagi. “Dia tampak seperti pohon yang kokoh dan melindungi”, sahut yang lain sambil menunjuk orangutan betina yang berada di dalam kandang yang ribut, sibuk mengusir orang-orang di dekatnya. “Semoga nama-nama ini membawa keberuntungan untuk mereka”, kata drh. Tetri yang bertugas mengawasi kondisi medis orangutan, mengakhiri diskusi dengan nada penuh harapan. Nama mereka terinspirasi dari pepohonan yang menjulang tinggi di kawasan pelepasliaran, simbol kehidupan baru yang menanti mereka.

Setelah 24 jam lebih berada di kandang selama dalam perjalanan, keduanya akhirnya kembali bebas pada tanggal 12 Januari 2025 kemarin. Di dampingi BKSDA Kalimantan Timur, proses translokasi berjalan dengan baik dan lancar walau dengan tim yang sangat minimalis. Pemindahan kandang angkut dari mobil ke dermaga dan perahu dilakukan tim kecil ini. Begitu pula saat pemindahan dari perahu ke titik rilis yang benar-benar menguras tenaga. Daun maupun Trees dengan lincah bergegas memanjat pohon setelah pintu kandang angkut dibuka. Minggu sore, dua jiwa yang sempat terancam nyawanya kini kembali ke rumah baru, hutan yang bebas dari gangguan manusia. (DIM)

Comments

comments

You may also like