SEMANGAT KONSERVASI DI TENGAH RINTIK HUJAN UNTUK SD MUHAMMADIYAH 1 SIDIKALANG

Hanya di seberang jalan, tim APE Sentinel pun melanjutkan mengunjungi SD Muhammadiyah 1 Sidikalang. Meski ritik hujan terus membasahi kota, semangat tak pudar. Kali ini ada 50 siswa dari berbagai kelas dan enam orang guru pendamping menyambut tim edukasi Centre for Orangutan Protection dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara Seksi Kerja Wilayah (SKW ) 1 Sidikalang. Sedikit berbeda, dengan bantuan boneka orangutan, Bukhori menyapa anak-anak yang sedang terpaku, “Ini siapa namanya?”, sambil menggerak-gerakkan boneka. “Orangutan!”, seru murid yang duduk di tengah-tengah. “Betul sekali! Orangutan adalah satwa yang sangat pintar dan juga penting untuk hutan kita”, timpal Bukhori, membuat semua anak mendekat, penasaran dengan kisah orangutan.

Bukhori pun mengajak seorang siswa maju ke depan untuk menggambarkan skema rantai makanan. Melalui diskusi inetaraktif, siswa dan guru mulai memahami bahwa satwa liar, termasuk orangutan memiliki peran tak tergantikan dalam menjaga keseimbangan alam. Anak-anak pun diajak untuk berhitung dan mulai berkelompok. Kali ini permainan seru antara kelompok satwa liar, pohon, pemburu, dan penebang membuat kegaduhan di ruangan. Mereka berlarian dengan penuh semangat, mensimulasikan kerusakan hutan akibat perburuan dan penebangan liar. Semakin ramai saat dua guru mereka pun ikut bergabung, berlari bersama siswa. “Lindungi pohonmu! Jangan biarkan ditebang!”, teriak salah satu siswa sambil melindungi teman-temannya yang menjadi pohon.

Gerimis pun mulai deras, seluruh siswa dan guru memberikan tanda dukungan pada konservasi orangutan di kertas putih. Tak lupa kami semua berfoto bersama di depan kelas dengan harapan bahwa semangat konservasi yang telah ditanamkan akan terus tumbuh dan menginspirasi generasi muda Sidikalang. (DIM)

Comments

comments

You may also like