AMBON DI AWAL 2010

Januari 2010, itulah perjumpaan COP pertama kali dengan Ambon, orangutan dengan cheekpad besar di Kebun Raya Samarinda (KRS), Kalimantan Timur. Kandang terlihat kotor dengan pemberian makanan dari pengunjung dengan lantai yang sudah pecah. Ada tulisan dengan dasar warna merah bertuliskan, “Awas HP/ Kamera. Jangan terlalu dekat dengan kandang saat mengambil gambar. Karena bisa diambil orangutan.”. Saat itu tak banyak yang bisa diperbuat, hanya dengan memberikan masukkan kepada para pekerja yang kebetulan terlihat sedang dekat kandang Ambon, untuk sering-sering memberikan dedaunan.

Juni 2010, setelah melalui serangkaian usaha, Centre for Orangutan mulai membantu KRS. Pelatihan pada para animal keeper untuk berhadapan dengan satwa, perbaikan menu makanan hingga ikut terjun langsung merawat satwa yang ada. Perbaikan-perbaikan kandang pun dilakukan hingga pembuatan enclosure/kandang terbuka untuk orangutan dibangun. Peningkatan kapasitas animal keeper juga dibangun, mulai materi baca tulis, bahasa Inggris hingga animal welfare. Cerita kerjasama tim membangun mimpi untuk orangutan agar mendapatkan yang ada terbaik, akhirnya mengantarkan COP memperoleh penghargaan the Andrew Award for Outstanding Contribution by Young Activists. Semua dikerjakan bersama untuk membangun kerjasama tim. Orangutan Appeal UK saat itu membantu pendanaan COP bekerja di KRS.

Khusus untuk kandang Ambon yang saat itu dihuni tiga orangutan yaitu Ambon, Debbie dan Jane dilakukan perbaikan lantai, pemberian enrichment, kayu di pojok kandang agar orangutan tidak di lantai terus, pembersihan kandang setiap hari, pemasangan jaring pembatas antara kandang dengan pengunjung dan pemindahan Jane ke kandang yang lain. Para orangufriends Samarinda pun terlibat aktif dalam upaya kehidupan orangutan di KRUS. Mereka bergantian menjadi intepreter sebagai bentuk edukasi dan penyadartahuan ke pengunjung. COP bangga pada para orangufriends Samarinda ini.

Hingga pertengahan 2014, COP memutuskan untuk membangun pusat rehabilitasi orangutan sendiri. Ini menjadi pusat rehabilitasi orangutan pertama yang didirikan putra putri Indonesia.

Comments

comments

You may also like