APE WARRIOR KEMBALI KE GUNUNG AGUNG (5)

Panas karena kulit terbakar mulai dirasakan anggota tim penanganan bencana gunung Agung, Bali. Hari ini, tim menyediakan 7-12 karung dogfood, catfood dan akan melakukan feeding ke pura Pasar Agung. Suasana kali ini sangat sepi, tak seorang pun yang kami jumpai di jalanan maupun di rumah-rumah. Abu tebal yang menyelimuti desa membuat mati perkebunan dan pepohonan yang berada tepat di kaki gunung Agung. “Suasananya menyeramkan… seperti desa mati… secepatnya melakukan feeding.. dan kembali ke keramaian, tempat yang aman.”, ujar Faruq bergidik. Faruq adalah kapten APE Crusader yang sedang mengisi waktu liburannya dengan bergabung dengan APE Warrior. “Benar-benar pengalaman yang tak terlupakan! Tapi aku bahagia… bisa bantu anjing kucing bahkan ayam-ayam.”, tambahnya.

“Kami akhirnya terpaksa mengevakuasi 2 anjing dan 1 bebek di desa Besakih.”, ujar Hery Susanto.

Cuaca di bulan Desember menjadi sangat ekstrim. Bencana terjadi hampir di seluruh pulau Jawa juga. Yogyakarta, Tasikmalaya, Pacitan bahkan Jakarta pun tak luput dari bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang. Terimakasih IFAW (International Fund for Animal Welfare) dan JAAN (Jakarta Animal Aid Network), kita akan terus membantu satwa-satwa terdampak bencana alam, kapan pun dan dimana pun. Kamu pun bisa membantu lewat kitabisa.com/anjingkucingbali (Petz).

Comments

comments

You may also like