ENRICHMENT BENTUK SARANG LEBAH

Jevri, alumni siswa COP School Batch 7 ini adalah seorang animal keeper di pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo. Ide kreatifnya kali ini membuat enrichment dari akar pohon yang bergelantungan.

Sepanjang jalan dari camp COP Borneo menuju ke kandang orangutan memang banyak akar-akar yang bergelantungan. Awalnya, Jevri menjadikan akar-akar ini mainan untuk dirinya sendiri. Jevri mengikat batu-batu sebesar telapak tangan pada akar-akar tersebut. “Iseng aja.”, katanya. Dari keisengannya itu, dia jadi tahu, akar itu sangat kuat sekali dan mulailah dia berkreasi.

Enrichment yang dibuatnya kali ini diberi nama, enrichment sarang lebah. Akar-akar pohon tersebut dililit-lilit hingga menyerupai sarang lebah, lalu di dalamnya diberi daun dan juga kuaci, tidak lupa dilumuri dengan madu diluarnya. Sangat susah dan membutuhkan kesabaran yang tinggi untum membuat enrichment ini. Dari bentuknya sangat sayang kalau enrichent sarang lebah hanya akan dirusak oleh orangutan Ambon maupun Debbie hanya dalam waktu singkat. Karena untuk membuat satu enrichment, Jevri menghabiskan waktu 30 menit sendiri. Dan benar… tak sampai 10 menit orangutan Ambon berhasil membuka dengan mengigitnya. Sama halnya Memo yang tumbuh menjadi orangutan betina dewasa yang tak mungkin kembali ke hutan karena penyakit hepatitis yang dideritanya. Memo pun menggigit akar-akar itu dengan mudah dan menikmati kuaci yang terseimpan di dalamnya.

“Tujuan enrichment ini sih untuk membuat orangutan sibuk dan melatih insting liarnya dalam mencari makanan.”, jelas Jevri pada saat menjalin akar-akar gantung tersebut. Yang terjadi… ini enrichment untuk orangutan atau manusia ya? (WET)

Comments

comments

You may also like