MIMPI ANAK PUNK UNTUK ORANGUTAN

Dia adalah Inoy, staf COP Borneo. Inoy bukanlah orang baru di COP karena sejak 2010, dia adalah salah satu relawan awal yang ikut membesarkan APE Warrior di Yogyakarta. Edukasi, penanganan bencana, kampanye hingga penyelamatan orangutan yang dipelihara secara ilegal pernah dikerjakannya secara sukarela di APE Warrior. Inoy juga seorang musisi beraliran punk yang tergabung di band Miskin Porno. Komunitas punk telah membesarkan seorang Inoy dan mengenalkannya pada dunia perlindungan satwa liar.

Sejak Januari 2017, Inoy memulai karirnya menjadi animal keeper di pusat rehabilitasi orangutan yang dikelola Centre for Orangutan Protection di Kalimantan Timur. Enam bulan ini, membersihkan kandang, memberi makan dan sekolah hutan menjadi awal masa belajar bekerja di COP Borneo.

“Awal kecintaan saya untuk orangutan adalah ketika menjadi relawan COP. Saya bertemu teman-teman yang punya dedikasi tinggi untuk satwa liar.”, ujar Inoy. Kecintaan dia terhadap dunia perlindungan satwa merambah ke dunia musik yang dia cintai. Membuat lagu tentang lingkungan dan satwa liar serta kampanye perlindungan satwa liar, dia lakukan bersama bandnya saat tampil di panggung. Saat ini, dia meninggalkan segala kesenangannya, menuju hal yang lebih membahagiakan dirinya, terjun langsung menyelamatkan satwa liar.

Pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo berada jauh dari keramaian. Sinyal telekomunikasi di dapat setelah bergeser sekitar 5 km. Update status di facebook dan media sosial lainnya sangat sulit. “Saya menikmati proses ini untuk belajar dan berguru termasuk dari masyarakat lokal di sekitar pusat rehabilitasi COP Borneo. Saya punya mimpi sederhana untuk membantu orangutan-orangutan di sini. Kelak, orangutan-orangutan di sini bisa pulang kembali ke hutan dengan kemampuan saya yang terbatas ini. Tapi saya optimis mimpi ini akan berjalan jika ada kerja keras dari saya dan tim di sini tentunya.”, semangat Inoy.

Kalau kamu? (NIK)

Comments

comments

You may also like