BANANA, NOT BULLET ON VALENTINE’S DAY

Banana Not Bullet. Yes … just bananas … don’t give bullets.

Again, Orangufriends Bali didn’t want to just doing nothing on this Valentine’s Day. COP volunteers, Orangufriends, joined in the banana sharing activity. What is it? why sharing bananas instead of flowers? Because then I can give the flowers to you, hahahaha.

A case of an orangutan that died with 130 air rifle bullets reminded us. That small bullet can kill. Not only the orangutan who died in the Kutai National Park area, but alos the orangutan who died headless in the Kalahien river, Central Kalimantan, found with air rifle bullets on his body. Then an orangutan who died in the PT WSSL area, Sampit also found with rifle bullets. Only that? There are still many more cases where orangutans died with air rifle bullets found in their bodies. Not only orangutans, other wildlife too.

Banana Not Bullet. This is a sweet campaign against the Air Rifle Terror. Actually there are rules for using air rifles. Kapolri Regulation No. 8 of 2012 concerning the supervision and control of firearms for sporting purposes, that air rifles should only be used for sports activities on target and at designated locations.

“If you care about this campaign, it’s really easy. We only spread around the Udayana University, Denpasar. It does not take long time, when bananas are all shared then we are done. Come on, invite friends and relatives to know more about the terror of air rifles especially for wildlife. If not us, then who else? “, Said Zahra, an employee of a multinational company who just had her gallstones operated but took the time to get involved. COP #proudoforangufriends (EBO)

BANANA NOT BULLET DI HARI KASIH SAYANG
Banana Not Bullet. Ya… pisang aja deh… jangan dikasih peluru.
Lagi-lagi Orangufriends Bali tak mau tinggal diam. Di hari kasih sayang alias Valentine Day ini, relawan COP yang tergabung dalam Orangufriends bagi-bagi pisang. Apa sih, koq bagi-bagi pisang? Koq bukan bagi bunga gitu, biar bunganya bisa saya kasih ke yayang… hahahaha.

Kasus kematian orangutan dengan 130 peluru senapan angin mengingatkan kita. Bahwa peluru kecil bisa membunuh. Tak hanya orangutan yang mati di kawasan Taman Nasional Kutai itu saja, orangutan yang mati tanpa kepala di sungai Kalahien, Kalimantan Tengah juga terdapat peluru senapan angin di tubuhnya. Lalu kasus kematian orangutan yang mati di kawasan PT WSSL, Sampit juga ditemukan peluru senapan angin. Hanya itu? Dan masih banyak lagi kasus orangutan yang mati dengan tubuh bersarang peluru senapan angin. Tidak hanya orangutan, satwa liar lainnya pun juga.

Banana Not Bullet. Ini adalah kampanye manis dari Teror Senapan Angin. Aturan penggunaan senapan angin ada aturannya loh. Peraturan Kapolri No 8 Tahun 2012 tentang pengawasan dan pengendalian senjata api untuk kepentingan olahraga, bahwa senapan angin hanya boleh digunakan untuk kegiatan olahraga tepat sasaran dan di tempat yang sudah ditentukan.

“Kalau kamu peduli dengan kampanye ini, mudah banget loh. Kami hanya menyebar di sekitaran Universitas Udayana, Denpasar. Tak perlu berlama-lama, pisang yang dibagi habis, kami pun bubar. Yuk ajak, teman dan saudara untuk lebih tahu tentang teror senapan angin khususnya bagi satwa liar. Kalau bukan kita, siapa lagi?”, ujar Zahra, karyawati perusahaan multinasional yang baru saja operasi batu empedu namun menyempatkan diri untuk ikut terlibat. COP #proudoforangufriends

Comments

comments

You may also like