
SAAT ORANGUTAN MENJADI GELANDANGAN
Sehari dari informasi masuk dan menyerangnya orangutan ke ladang masyarakat di daerah Merapun, Kalimantan Timur mengantarkan tim APE Defender dan tim OWT mengecek keberadaan orangutan di lokasi tersebut. Menurut pak Nardi, ada induk dan anaknya orangutan yang terlihat di ladangnya pada Kamis sore 14 Desember.
Ada 2 pohon pisang besar yang telah dirusak orangutan dan banyak pohon sawit muda tercabut bekas dimakan orangutan. Di sekitar lokasi juga ditemukan beberapa bekas sarang dan ada satu sarang yang baru ditempati tidak lebih dari tiga hari yang lalu. “Namun induk dan anaknya sudah tidak kami temukan lagi. Kemungkinan mereka sudah bergeser ke tempat lain untuk mencari makanan.”, ujar Wety Rupiana.
Hilangnya hutan sebagai habitat orangutan yang berganti menjadi perkebunan kelapa sawit telah membuat orangutan menjadi gelandangan di rumahnya. Tak ada pohon sebagai tempat tidurnya, tak ada biji-bijian tanaman hutan lagi yang bisa disebarkannya untuk regenerasi hutan. Semua berganti menjadi tanaman sejenis yaitu kelapa sawit. Suhu udara pun menjadi ekstrim diiringi menghilangnya aliran sungai. Bencana pun di depan mata. Lagi-lagi, orangutan menjadi korban alih fungsi hutan.