
APE WARRIOR KEMBALI KE GUNUNG AGUNG (2)
Ini adalah hari kedua feeding hewan peliharaan yang ditinggal mengungsi pemiliknya karena gunung Agung erupsi. Letusan abu pekat dari mulut kawah dan hujan pun menemani kami. Inilah tim kecil yang bertugas memberi makanan agar anjing, kucing dan unggas lainnya tidak mati kelaparan maupun kehausan. Kewaspadaan tim adalah yang utama.
Pura Besakih yang berada di desa Besakih, kecamatan Rendang merupakan Kawasan Rawan Bencana atau KRB 1 zona merah yang sangat berdampak pada letusan gunung Agung, Bali. Ya, jaraknya hanya 5 km dari mulut kawah gunung Agung. Berkeliling desa yang terlihat tampak mati tanpa ada penduduk seperti desa tak berpenghuni membuat bulu kuduk merinding. Sesekali kami menjumpai warga yang datang ke pura yang beribadah. Anjing-anjing kelaparan dengan tubuh kurus dan mata memelas menyambut kedatangan kami. Bahkan ada anjing yang diikat dengan rantai berada di halaman rumah tanpa atap dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Tim akhirnya mendekati mulut kawah yang berjarak sekitar 3 km dan sampai ke embung Besakih. Meletakkan makanan dan air lalu segera turun ke zona aman lagi. Banyak pertanyaan kenapa hewan peliharaan seperti anjing tidak dibawa turun ke zona aman. Anjing-anjing itu ditinggal pemiliknya untuk menjaga rumah mereka.Sementara itu, mengevakuasi hewan peliharaan itu bukanlah hal yang mudah, karena tim harus meminta ijin pemiliknya terlebih dahulu yang kami sulit temukan dengan tim kecil bekerja tanpa henti. Bantu kami lewat kitabisa.com/anjingkucingbali (Petz).