PENYERAHAN BERUANG MADU DARI ANTANG KALANG

Seseorang akan langsung jatuh hati pada satwa. Biasanya karena lucunya. Lucunya pada saat masih bayi. Dan pada saat bayi itulah, satwa diculik dari induknya. Bagaimana dengan induknya? Kecarian anaknya… atau mati saat mempertahankan anaknya. Inilah nasib beruang madu. Kalung yang melingkar di lehernya adalah tanda unik dari beruang madu dengan tubuhnya yang tak terlalu besar.

Selasa, 12 September 2017, bayi beruang madu berusia 1 tahun diserahkan warga Parenggean, kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Timur. Beruang madu yang berasal dari desa Sungai Keruh, kecamatan Antang Kalang ini ditemukan pak Cuandi saat mencari batu akik. Bayi beruang madu dipelihara seseorang. Setelah Pak Cuandi datang untuk yang ke-5 kali nya, beruang madu akhirnya diserahkan ke kantor BKSDA Pos Sampit. “Terimakasih pak Cuandi atas bantuannya menyerahkan beruang madu yang termasuk satwa dilindungi UU No. 5 Tahun 1990.”, ujar pak Muriansyah, komandan BKSDA Pos Sampit.

“Selanjutnya dari arahan BKSDA Pos Sampit, Bayi beruang madu akan kami antar ke BKSDA SKW II Pangkalan Bun.”, ujar Faruq Zafran, kapten APE Crusader COP. “Selain beruang madu, kami akan mengantarkan 1 ekor anakan burung elang yang berasal dari perdagangan ilegal hasil operasi tangkap tangan 11 Agustus 2017 yang lalu.”, tambah Faruq. Selanjutnya, kedua satwa diharapkan dapat melalui rehabilitasi untuk dilepasliarkan kembali ke alam. (PETz)

Comments

comments

You may also like