
SAATNYA KEBUN BINATANG HENTIKAN SESI FOTO BERSAMA SATWA LIAR
Pada tanggal 14 Maret 2017 telah terjadi sebuah tragedi yang menimpa seorang anak di Museum Satwa Jatim Park 2 saat ingin berfoto bersama Harimau. Harimau jenis Benggala itu melukai seorang anak berumur 4 tahun. Ini bukanlah kejadian yang pertama kalinya, satwa liar menyerang pengunjung yang ingin berfoto bersama dengan satwa liar.
Kebun binatang dibangun memiliki fungsi konservasi, pendidikan, penelitian dan sebagai benteng perlindungan bagi satwa liar di luar habitatnya. Kebun binatang seharusnya memberikan pendidikan yang baik dan benar akan kehidupan satwa liar kepada para pengunjung dan bukan hanya menonjolkan sisi eksploitasi satwa dengan melakukan sirkus dan foto bersama satwa liar.
Centre for Orangutan Protection (COP) menyampaikan sikap dalam kasus ini:
1. Sudah saatnya kebun binatang menghentikan segala kegiatan eksploitasi satwa seperti pertunjukkan sirkus dan foto bersama satwa liar karena adanya kejadian kejadian penyerangan ini membuktikan bahwa kontak secara langsung dengan satwa liar sangat membahayakan.
2. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah saatnya menerbitkan kebijakan baru tentang pelarangan sirkus satwa liar dan foto bersama satwa liar di lembaga konservasi karena ini bentuk edukasi yang tidak baik.
3. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan sanksi kepada pihak manajemen kebun binatang akan kelalalian ini. Dan tidak menutup kemungkinan tragedi ini akan terulang kembali jika masih ada pembiaran foto bersama satwa liar.
4. Sudah saatnya lembaga konservasi memberikan edukasi yang baik dan benar akan satwa liar, bukan hanya sekedar eksploitasi satwa lewat sirkus dan foto bersama satwa liar.
Centre for Orangutan Protection (COP) sudah memulai kampanye tolak sirkus dan tidak berfoto dengan satwa liar khususnya orangutan di lembaga konservasi sejak tahun 2011. Beberapa kebun binatang sudah komitmen menghentikan foto dan sirkus di kebun binatang seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Maharani Zoo Lamongan dan Kebun Binatang Bandung. Kami sangat mengapresiasi penghentian kegiatan ini. Pengunjung tidak akan bisa belajar akan satwa liar secara baik dan benar dari sebuah panggung hiburan sirkus dan foto bersama satwa liar.
Untuk informasi dan wawancara silahkan menghubungi:
Hery Susanto
Koordinator APE Warrior COP
HP: 081284834363
email: hery@orangutan.id