
SOUND FOR ORANGUTAN
Semenjak saya menjadi sukarelawan di COP tahun 2012, sebesar apapun hal yang sudah lakukan saya selalu merasa kurang, dipikiran saya selalu terpenuhi dengan “Saya harus menolong satwa ini, saya mau penderitaan mereka berhenti”.
Saya memulai perjalanan saya dalam menolong orangutan menjadi interpreter dimana pekerjaan kami cukup sederhana, memberitahu orang-orang yang datang ke kebun binatang apa itu orangutan dan jangan menyakiti mereka, sebuah pesan yang terkesan sederhana namun bisa dibilang 45% orang yang berkunjung ke kebun binatang belum bisa membedakan mana monyet dan kera, dan dari mana itu orangutan, tidak banyak pula yang tahu kalau orangutan itu terancam keberadaannya, na’asnya generasi muda saat ini tidak begitu peduli dengan lingkungannya bahkan dengan keberadaan satwa langka di negaranya sendiri.
Kebetulan COP mengadakan COP School dimana para siswanya dilatih untuk mengenal lebih dalam tentang satwa liar yang ada di Indonesia, tidak hanya terbatas pada orangutan saja, tetapi juga satwa langka lainnya, seperti gajah dan harimau, bahkan penyu. Sangat menarik dan positif.
Dari sekitar 20 siswa COP School ini tidak sedikit yang semangat membawa perubahan, tidak hanya untuk sekitarnya tetapi masyarakat luas. Saya pun ditugaskan untuk membawa misi positif ini ke daerah dimana saya tinggal, Jakarta.
Saya memulai dari edukasi kecil di kampus, sekolah dan pusat perbelanjaan. Namun rasanya saya belum memenuhi target saya, dan disitulah saya dan beberapa siswa COP lainnya dari Jakarta berencana membuat sebuah acara, dimana edukasi dibuat menjadi menarik dan orang yang datang tidak hanya monoton edukasi tetapi juga terhibur sambil berdonasi untuk kelangsungan orangutan.
Sound for Orangutan, suara untuk orangutan. Ide sederhana ini muncul ketika saya berpikir generasi muda saat ini akan menghabiskan uang ratusan rupiah untuk konser, dan bagaimana caranya anak muda ini menikmati musisi kesukaan mereka sambil berdonasi dan mendapatkan informasi yang interaktif juga positif dari kami.
Sound for Orangutan pertama di tahun 2013 cukup sukses, ratusan orang datang berbondong-bondong membawa misi yang sama dari generasi muda, hingga keluarga juga para artis, mendukung gerakan positif ini. Satu suara untuk Orangutan.
Sound for Orangutan kini sudah diadakan di beberapa kota besar di Kalimantan & Yogyakarta dengan misi dan tema tersendiri. Perjalanan saya dalam membantu Orangutan tidak akan berhenti sampai sini, dan terus akan berlanjut dikemudian hari. Salam orangutan. One sound, one ape.
Yosha Melinda (COP School Batch 2)