COP LAUNCH SUMATRA MISSION #3

image001

Today, the Centre for Orangutan Protection dispatched 2 members of the APE Warrior team to Sumatra. The aim of this journey is gather public support in the fight against poaching and wild life trade along with helping zoo officials to achieve ex situ conservation goals which are mandated by The Ministry of Forestry especially in regards to the welfare of wildlife and education of society.

APE Warrior, Daniek Hendarto, who lead this Sumatran mission provided and the following statement:

“This is our 3rd routine mission. The first was undertaken at the start of 2013. In the first mission, we helped 4 zoos with handling 6 orangutans and several other species of primates. We also will campaign to close zoos which cannot be improved and relocate the animals to other zoos. In our second mission, we focussed on Aceh, helping local authorities relocate orang-utans and a diverse variety of other animals which were illegally kept’.

“This mission is quite unique because we are partnering with other organisations such as Animals Indonesia. This mission is titled Operation Nocturno. The aim is to fight crime against nocturnal animals especially lemurs and pangolins. The second APE Warrior team will depart in on the second of August.”

“The team will also visit schools and community groups to galvanise support in the fight against poaching and wild life trade. A large proportion of animals in Sumatran zoos are donated from the community. This means they are victims of poaching, trade and the illegal pet industry. There needs to be joint efforts to end this cycle.

The Sumatran mission will last for 30 days and will go to south Sumatra, Riau and North Sumatra. The Centre for Orangutan Protection thanks the Orangutan Information Centre for its support.

 

Centre for Orangutan Protection pada hari memberangkatkan 2 anggota tim APE Warrior ke Sumatra. Misi dari perjalanan ini adalah menggalang dukungan publik untuk memerangi perburuan dan perdagangan satwa liar serta membantu para pengelola kebun binatang untuk mencapai tujuan – tujuan lembaga konservasi ex situ yang diamanatkan oleh Kementerian Kehutanan, terutama dalam hal kesejahteraan satwa liar dan pendidikan masyarakat.

Daniek Hendarto, kapten APE Warrior yang memimpin Misi Sumatra ini memberikan pernyataan sebagai berikut:

“ Ini adalah misi rutin kami yang ke 3. Yang pertama dijalankan di awal tahun 2013. Dalam misi pertama tersebut kami membantu 4 kebun binatang dengan jumlah total orangutan yang  ditangani adalah 6 orangutan dan beberapa jenis primata lainnya. Kami juga akan mengkampanyekan penutupan kebun – kebun binatang yang secara teknis tidak mungkin diperbaiki. Satwanya harus dievakuasi ke kebun binatang lain. Dalam misi kami yang ke 2, kami memfokuskan diri di Aceh, membantu otoritas setempat mengevakuasi orangutan dan beragam jenis liar lainnya yang dipelihara illegal.”

“Misi kali sangat unik karena kami bermitra dengan organisasi lain, yakni Animals Indonesia. Misi ini bertajuk Operation Nocturno. Bertujuan memerangi kejahatan terhadap satwa liar nokturnal terutama kukang dan trenggiling. Tim ke 2 APE Warrior akan diberangkatkan pada minggu ke 2 Agustus.”

“ Tim juga akan berkunjung ke sekolah – sekolah dan kelompok swadaya masyarakat untuk menggalang dukungan pada perang melawan perburuan dan perdagangan satwa liar. Sebagian besar koleksi kebun binatang yang ada di Sumatra adalah sumbangan masyarakat, artinya mereka adalah korban dari perburuan, perdagangan dan pemeliharaan illegal. Harus ada upaya bersama untuk menghentikan siklus ini. “

Misi Sumatra akan berlangsung selama 30 hari, menyinggahi Sumatra Selatan, Riau dan Sumatra Utara. Centre for Orangutan Protection mengucapkan terima kasih atas dukungan Orangutan Information Centre.

Comments

comments

You may also like