APE GUARDIAN ARE PREPARED FOR UNYIL AND UNTUNG

The release day for Unyil and Untung orangutans is getting closer. The APE Guardian team is responsible for examining several points to facilitate the release process. Many considerations to determine this location. One of them is the weight of the cage that will be carried to reach that point, besides of course the location is quite safe so that orangutans can survive in their first days and so on.

The character of the orangutan to be released is another determinant. Like Unyil, who loves water and Untung who loves coconut. It’s quite complicated if you have to fulfil all this. The team debated to find best solution.

Pathways, weight of cages, availability of natural food and location security are finally priorities that cannot be negotiated. The release team’s physical fitness must also be improved because they must continuously monitor the orangutans after being released. Team logistics must also be considered.
So, releasing orangutans is not only the work of one person, not the work of one institution. The release of orangutans is a joint work for Indonesian orangutans.(EBO)

APE GUARDIAN BERSIAP UNTUK UNYIL DAN UNTUNG
Hari pelepasliaran orangutan Unyil dan Untung semakin dekat. Tim APE Guardian yang bertanggung jawab mencoba beberapa titik untuk mempermudah proses pelepasliaran. Banyak pertimbangan untuk menentukan titik tersebut. Salah satunya, beratnya kandang yang akan dipikul untuk mencapai titik tersebut, selain tentu saja titik cukup aman sehingga orangutan dapat survive dihari-hari pertamanya dan seterusnya.

Karakter orangutan yang akan dilepasliarkan juga menjadi salah satu penentu titik yang akan digunakan. Seperti orangutan Unyil yang sangat menyukai air dan orangutan Untung yang sangat menyukai kelapa. Cukup rumit jika harus memenuhi ini semua. Sampai akhirnya tim pun berdebat.

Jalur, berat kandang, ketersediaan pakan alami dan keamanan lokasi akhirnya menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar lagi. Fisik tim pelepasliaran pun harus ditingkatkan karena tim harus terus memonitor orangutan setelah dilepasliarkan. Logistik tim juga harus diperhatikan.

Jadi, melepasliarkan orangutan bukan hanya kerja satu orang, bukan pula kerja satu lembaga. Pelepasliaran orangutan adalah kerja bersama untuk orangutan Indonesia.

Comments

comments

You may also like