WAITING FOR THE DECISION OF THE ORANGUTAN DEATH CASE WITH 130 BULLETS

Compiled data from 8 orangutan organizations recorded that at least 48 cases of orangutans shot with air rifles and a total of 805 bullets. This small, 4.5 mm air rifle bullet, made of tin cannot kill orangutans directly. But the number and location of the bullet can make it the main cause of death for all animals.

The case of an orangutan’s death with 130 air rifle bullets on February 6, 2018, has entered the third trial. Sangatta District Court in East Kalimantan has also heard the defense of the suspect.

After a long holiday of Eid Fitr, Sangatta District Court will decide the verdict on the four suspects of the orangutan shooting with 130 air rifle bullets. “Let’s keep on guarding the case so that the verdict is given according to their actions,” told Ramadhani, the COP manager of habitat and orangutan protection. (IND)

MENUNGGU PUTUSAN KASUS KEMATIAN ORANGUTAN DENGAN 130 PELURU
Data bersama dari 8 organisasi orangutan mencatat setidaknya telah terjadi 48 kasus orangutan ditembak dengan senapan angin dan total 805 peluru. Peluru senapan angin yang berukuran kecil, 4,5 mm yang terbuat dari timah ini memang tak bisa membunuh secara langsung. Tapi jumlah dan lokasi bersarangnya peluru bisa menjadikannya penyebab utama kematian mahkluk hidup.

Kasus kematian orangutan dengan ditemukannya 130 peluru senapan angin pada 6 Februari 2018 yang lalu sudah memasuki sidang ketiga. Pengadilan Negeri Sangatta, Kalimantan Timur juga telah mendengarkan pembelaan dari tersangka.

Setelah libur panjang hari raya Idul Fitri, Pengadilan Negeri Sangatta, Kalimantan Timur akan memutuskan vonis kepada keempat tersangka pelaku penembakan orangutan dengan 130 peluru senapan angin tersebut. “Yuk kita kawal terus, agar putusan yang diberikan sesuai dengan perbuatannya.”, ajak Ramadhani, manajer perlindungan habitat dan orangutan COP.

Comments

comments

You may also like