SAMARINDA: BANANA NOT BULLET

This is how orangutan lovers celebrate Valentine’s Day! All of us in major cities across Indonesia today were giving away Bananas with slogan “Banana Not Bullet” to people on the street. It’s a peaceful campaign against the brutal killings of the Orangutans which has been increasing lately. (The latest one was an Orangutan which was shot 130 times with the same amount of bullets found lodged inside his body during the autopsy and the vets can’t take all of them out before they had to bury him, I can’t imagine the pain and the agony that he must have endured before he died) We want to give people awareness and to teach them to care a little more about our closest relative; the Orangutans. So our message as for today is “Shoot Bananas not Bullets, people!” And happy Valentine’s everybody! (Inggrid_Orangufriends)

KANDANG KARANTINA II HAMPIR SELESAI

Ini adalah minggu ke-3 pembangunan kandang karantina untuk empat orangutan yang akan dilepasliarkan ke habitat di tahun 2018. “Hari ini atap sudah terpasang.”, kata Ipul yang menjadi relawan pada pembangunan ini. Untuk menekan biaya pembangunan kandang karantina, COP Borneo mempekerjakan satu orang tukang dan dibantu relawan COP.

“Kami sangat menghargai dedikasi para relawan COP yang bersedia membantu pembangunan kandang karantina ini. Mereka rela jauh dari keluarga. Ditambah lagi di pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo ini, tidak terdapat sinyal telepon apalagi internet.”, ujar Daniek Hendarto, manajer program Eks-Situ COP dengan haru.

Plat besi pemisah satu kandang-dengan kandang yang lain akan segera dilas. Pemasangan pintu kandang, pengecatan dan pemasangan instalasi air akan dilanjutkan minggu depan. Mari bantu pembangunan kandang karantina tahap dua ini lewat Kami masih membutuhkan dana untuk membuat jalan titian di depan kandang.

SAATNYA SENAPAN ANGIN DILARANG DI INDONESIA

Penyalahgunaan senjata senapan angin sudah semakin brutal dan tidak terkendali. Setidaknya 40 orangutan dan satwa lainnya yang tidak terhitung sudah menjadi korban di Kalimantan dan Sumatra. Meskipun sudah ada Peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2012 namun karena lemahnya kontrol maka penyalahgunaannya terus menyebabkan korban terus berjatuhan, termasuk satwa liar langka dan dilindungi di kawasan konservasi.

COP bersama 7 organsisasi perlindungan satwa liar mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk memperketat pengawasan peredaran dan penggunaan senapan angin yang secara umum menyalahi aturan jika merujuk Peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2012, ”Senapan angin hanya boleh digunakan untuk kegiatan olahraga menembak sasaran dan di lokasi yang sudah ada izinnya. Kepemilikan senapan angin harus ada izin dari Polda setempat dengan beberapa persyaratan.”

Selain Centre for Orangutan Protection, berikut ini organisasi – organisasi yang turut serta dalam kampanye ini:
1 Animals Indonesia
2 Borneo Orangutan Survival Foundation
3 Orangutan Information Centre.
4 Jakarta Animal Aid Network
5 Yayasan Jejak Pulang
6 Sumatera Orangutan Conservation Program
7 Orangutan Land Trust

Untuk informasi dan wawancara, harap menghubungi:
Hery Susanto
081284834363
hery@orangutan.id