HUJAN SERING TURUN DI COP BORNEO

Belakangan ini, sering turun hujan. Malam, sore bahkan pagi hari. Tak tentu. Hujan di sekitar camp pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo, dan kandang orangutan kian nampak sejuk. Tunas-tunas mulai tumbuh. Sedihnya, jika pagi turun hujan, suara owa-owa tidak terdengar. Padahal itu yang menjadi alarm kami setiap pagi, mungkin juga alarm bagi orangutan.

Ketika malam hari, udara terasa dingin… sepintas kami di dalam camp teringat para orangutan di kandang. Kita semua pasti merasakan udara dingin setelah turun hujan. Kami masih bisa berselimut, sedangkan orangutan?

Sejak saat itu, setiap sore kami memberikan orangutan daun-daun untuk di pasang di dalam hammock agar terasa lebih hangat. Para bayi harus diberi contoh bagaimana daun-daunan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai sarang. Tapi untuk orangutan dewasa, mereka pandai menata dan menjadikannya sarang walau ala kadarnya. Paling tidak bisa menjadi alas tidur.

“Senang sekali ketika mereka menerima daun dan ranting-ranting yang telah kita sediakan. Sesaat mereka sibuk menyusun… berhenti, kemudian mulai sibuk menumpuk-numpuk dan mencoba apakah cukup nyaman, lalu membongkarnya lagi, begitu seterusnya.”, Widi Nursanti, manajer Pusat Rehabilitasi Orangutan COP Borneo. Orangutan liar biasanya akan terus membuat sarang saat siang hari maupun menjelang sore. Itu untuk dia sesaat tidur siang dan saat tidur malam. Meski keesokan pagi harinya, perawat satwa yang bertugas membersihkan kandang sedikit lebih repot dengan bekas daun dan ranting yang terjatuh. (WID)

 

BANYAK KORBAN GIGITAN OWI

Owi, orangutan bayi jantan yang mukanya cukup imut. Tapi apakah iya kalian masih menyebutnya lucu… imut… setelah merasakan gigitannya yang sungguh menyakitkan?

Ia cukup populer di kalangan perawat satwa dan relawan karena jejak rekam memakan korban gigitan maut di betis. Ia juga memiliki riwayat sebagai orangutan yang enggan digendong oleh siapa pun. Owi berangkat ke sekolah hutan dengan berjalan sendiri, tanpa digendong.

Semua sudah hapal, jika ia sudah bosan berayun di tali maka akan sepanjang hari selama di sekolah hutan, ia akan mulai menjaili siapapun, termasuk perawat satwa. Ia paling senang menganggu perawat satwa atau relawan perempuan. Ia akan memasang wajah imutnya dan jika kita lengah maka betis kita akan jadi sasaran empuk Owi mendaratkan gigi-giginya. O iya… Owi itu orangutan jantan, masih anak-anak dan nakal-nakalnya.

“Ku bilang apa, Owi ini ,memang suka pura-pura. Tiba-tiba menggigit.”, seru Linau, perawat satwa yang cukup ditakuti orangutan tapi juga pernah merasakan gigitan Owi. Gigitannya sangat kuat, jika tergigit oleh Owi bisa terluka lalu membiru. Kalau sudah keterlaluan begini, Linau cukup mengeluarkan suaranya. “Untungnya Owi takut dengan ku, cukup suara lantang dan menunjukkan tubuhku yang dominan lebih besar dibanding perawat satwa lainnya, maka ia akan segera berbalik arah dan pura-pura naik ke atas pohon.”, tambah Linau. (NAU)

UJI KEULETAN: MEMBUAT ENRICHMENT GRANAT BUAH

COP Borneo adalah pusat rehabilitasi orangutan yang berada di KHDTK Labanan, Berau, Kalimantan Timur. Di sekitar camp COP Borneo banyak ditemukan tali akar rotan, apalagi di jalan menuju kandang. Ide membuat enrichment granat buah akhirnya tercetus. Cara mengambil tali akar cukup menyenangkan. Kami harus mengayunkan tubuh sambil memegang tali akar kuat-kuat. Seperti Tarzan… berayun… Brraakkk!!! Itu bunyi ketika kami terjatuh bersama tali akar rotan yang berhasil putus. 

Keuletan diuji. Untuk membuat satu buah granat buah yang dibalut dengan tali akar kurang lebih membutuhkan waktu 30-45 menit. Semua perawat satwa berlomba-lomba untuk membuat bentuk granat yang unik dan kokoh. Dengan satu tujuan, agar orangutan sukar membuka granat buah tersebut. “Sengaja kami masukkan buah yang disukai orangutan dengan tambahan daun agar membuatnya padat dan sedikit tersembunyi.”, ujar Jevri dengan yakin.

Semua orangutan mendapatkan jatah satu-satu. Orangutan bayi mendapat jatah yang kecil. Sebaliknya, Ambon sebagai orangutan paling tua mendapat granat buah yang besar. Lalu berapa waktu yang orangutan butuhkan untuk mendapatkan buah yang tersembunyi di granat buah? (JEV_WID)