APE WARRIOR: FACEBOOK STOP PERDAGANGAN SATWA LIAR!

Facebook merupakan media sosial paling digemari di Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh We Area Social yang bekerja sama dengan Hootsuite, sepanjang 2019 tercatat sebanyak 20 juta akun baru berhasil terdaftar sebagai pengguna Facebook. Indonesia memiliki 130 juta pengguna aktif bulanan yang rata-rata mengakses dunia maya setiap harinya. 

Di Facebook, setiap pengguna bebas berbagi cerita perjalanan, tips kecantikan, pengalaman atau sebagai tempat menjajakan barang dagangan. Namun tidak berhenti di situ, Facebook memiliki sisi kelam yang wajib diawasi setiap orang. Kemudahan yang dihadirkan Facebook kerap disalahgunakan untuk melakukan penawaran dan jual-beli ilegal, salah satunya adalah satwa liar dilindungi.

Meski Facebook telah menutup banyak grup dan akun-akun yang terindikasi memperjualbelikan satwa liar dilindungi, hal ini tidak menghentikan penjualan satwa secara online di Facebook. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Tim APE Warrior Centre for Orangutan Protection antara Agustus 2019-Januari 2020, setidaknya ada 27 grup aktif menjual satwa liar dilindungi dengan total anggota sebanyak 53.836 akun.

Dari 27 grup tersebut, 18 diantaranya merupakan grup yang baru dibuat tahun 2019. Di halaman resminya, Facebook secara terbuka memberi larangan tentang jual beli satwa, baik dilindungi maupun tidak dilindungi. Namun, perdagangan satwa liar melalui media sosial Facebook masih marak terjadi. Facebook seperti kurang tegas menanggapi isu perdagangan satwa di Indonesia. (SON)

Comments

comments

You may also like