BANTU PADAMKAN API DI DESA MERASAK

Hujan tak kunjung turun. Labanan, Berau, Kalimantan Timur diperburuk dengan musim berladang yang membuat api menjalar semakin liar. Tak hanya ladang yang seharusnya dibuka untuk musim tanam selanjutnya, angin dan keringnya tanaman membuat api tak lagi terkontrol. “Kami di pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo bersiap untuk yang terburuk. Mencegah lebih baik, tapi apa daya, turun langsung membantu melokalisir kebakaran menjadi pilihan saat ini. Semoga tak berlanjut ke COP Borneo.”, ujar Ramadhani, manajer COP untuk Kalimantan. 

11 September 2019, kelas sekolah hutan dihentikan. Tim dibagi menjadi dua untuk segera membantu masyarakat desa Merasak, Berau, Kalimantan Timur untuk memadamkan api yang sudah terlanjur menyebar kemana-mana. Dengan berbekal 3 jet shooter, mesin air dan selang tim APE Defender menuju ke lokasi. Bersyukur sekali kami tidak hanya sendiri, masyarakat dan BNPB Berau juga sedang menuju ke lokasi. “Sayang, api sudah menjalar dan kebakaran semakin luas.”, ujar Linau, animal keeper yang turun ke lokasi kebakaran. 

Terimakasih atas dukungan para suporter COP dimana pun berada. Kebakaran lahan adalah bencana yang hampir setiap tahun terjadi. Panasnya suhu di kebakaran lahan juga membuat gerak tim menjadi lambat. “Kami harus memperhatikan keselamatan tim juga. Safety first, begitu yang harus diutamakan. Kami juga mengatur istirahat. Tetap dukung kami dan doakan kami.”, ujar Wety Rupiana, baby sitter orangutan yang ikut turun di kebakaran lahan Merasak kali ini. 

Comments

comments

You may also like