VIOLENCE TOWARDS ORANGUTAN: AUDIT SURABAYA ZOO!

Allegations of violence towards orangutans that occurred at the Surabaya Zoo were devastating for days. Orangutans which are primates with 97% DNA similarity to humans are treated very cruelly.

Orangutans are very intelligent and sensitive animals. Orangutans can choose which ones are good and which are bad for themselves, in terms of food, trees to make nests even determine their roaming area. What happened behind the beating? What causes orangutan keepers to use rough methods to make orangutans follow their orders? 

If we look at the history of zoos in Indonesia, this is not the first time and not only for orangutans. Besides doing violence to animals, zoos in Indonesia do not care about the welfare of the animals either. There are so many cases of very dirty animal cages with very miserable animal conditions.

For the Surabaya Zoo, we cannot forget that this zoo has a bad history of animal care. Some cases have occurred in this zoo, from a giraffe that died with 20 kg of plastic in its body to an African lion that found dead in hanging position. The video on alleged orangutan abuse a few days ago made it clear that the zoo was slow to make improvements.

“COP urged the government to conduct an audit and assistance to the zoo which has become the icon of Surabaya. The addition of CCTVs at all zoo location is important so that unusual incidents can be cross checked again. (EBO)

KEKERASAN PADA ORANGUTAN: AUDIT KBS!

Dugaan penganiayaan berupa pemukulan terhadap orangutan yang terjadi di Kebun Binatang Surabaya sangat menyayat hari. Bagaimana tidak, orangutan yang merupakan primata dengan kesamaan DNA 97% dengan manusia diperlakukan sangat kejam. 

Orangutan merupakan satwa yang sangat pandai dan juga perasa. Orangutan bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya, dari segi makanan, pohon untuk membuat sarang bahkan menentukan area jelajahnya. Apa yang terjadi dibalik pemukulan tersebut? Apa yang menyebabkan pawang orangutan menggunakan cara kasar untuk membuat orangutan mengikuti perintahnya?

Jika kita melihat riwayat Kebun Binatang di Indonesia, kejadian seperti ini bukan yang pertama kali dan juga bukan hanya pada orangutan. Selain dilakukannya kekerasan pada satwa, kebun binatang di Indonesia juga tidak memperdulikan kesejahteraan satwa itu sendiri. Banyak sekali ditemukan kasus kandang satwa yang sangat kotor dengan kondisi satwa yang sangat kurus. 

Untuk Kebun Binatang Surabaya, kita tidak bisa melupakan bahwa kebun binatang ini mempunyai riwayat buruk terhadap perawatan satwa. Beberapa kasus tidak wajar pernah terjadi di Kebun Binatang ini, dari jerapah yang mati dengan 20 kg plastik di dalam tubuhnya sampai dengan singa afrika yang mati dengan posisi tergantung. Beredarnya video dugaan penganiayaan orangutan beberapa hari yang lalu memperjelas bahwa KBS lambat melakukan perbaikan. 

“COP mendesak pemerintah untuk melakukan audit serta pendampingan terhadap kebun binatang yang menjadi ikon kota Surabaya ini. Penambahan CCTV di setiap lokasi kebun binatang agar seluruh kejadian yang tidak lazim bisa di cross check kembali.”, ujar Reza Kurniawan, ahli primata COP. (REZ)

Comments

comments

You may also like