APE GUARDIAN FELL ASLEEP DURING PATROL

Patrolling on foot by combing the Lesan River Protected Forest (HLSL) track armed with enthusiasm and togetherness to protect the forest. At 4 am local time, the APE Guardian team, the rangers were up and ready. Relying on both feet, walking in the forest by making a GPS sign when seeing an orangutan nest, orangutan and other wildlife feed or their remains. Those findings are never been missed recorded in the team’s small notes during the patrol.

Each ranger travels 10 kilometers, even more with lane conditions that are not all flat. Rangers have to climb two or three hills and occasionally bonus flat track, then rocks and creeks are waiting ahead. Trees that are dense with hanging thorns and even itchy leaves that if touched by the skin will cause extraordinary itching makes the rangers to be extra cautious. Plus the cute and wet leeches that are ready to go along while sucking blood between the toes. If you like challenges … of course the journey to become a ranger will be your unforgettable experience!

Fatigue, combined with the peace of the forest after having lunch is very difficult to avoid for someone to nap. Take a little time to close your eyes for a moment even only lying down on dry leaves and river rocks. Of course, still ready to be awake with the camera ready to capture important moments, even when the rangers are asleep. (EBO)

APE GUARDIAN TERLEPAP SAAT PATROLI
Patroli dengan berjalan menyisir jalur Hutan Lindung Sungai Lesan (HLSL) berbekal semangat dan kebersamaan untuk menjaga hutan. Tim APE Guardian pukul 04.00 WITA, para ranger sudah bangun dan bersiap. Mengandalkan kedua kaki, berjalan di hutan dengan membuat tanda di GPS ketika bertemu sarang orangutan, pakan atau bekas pakan orangutan maupun satwa liar lainnya dengan sedikit catatan kecil tak luput dari perhatian ranger selama patroli.

Setiap ranger menempuh perjalanan 10 kilometer, bahkan lebih dengan keadaan jalur yang tak semuanya mendatar. Ranger harus mendaki dua atau tiga bukit dan sesekali bonus jalan mendatar setelah itu jalur batu-batuan dan anak sungai sudah menanti. Pohon-pohon yang rapat dengan duri-duri yang menggelantung bahkan daun yang jika tersentuh kulit menyebabkan gatal yang luar biasa harus menjadi kewaspadaan tersendiri bagi para ranger yang ikut patroli. Ditambah si imut nan basah yang siap ikut berjalan bersama sembari menghisap darah di sela-sela jari kaki. Jika kamu suka tantangan… tentu perjalanan menjadi ranger akan menjadi pengalamanmu yang tak terlupakan!

Kelelahan didukung damainya hutan sulit sekali untuk menghindari tidur siang usai makan siang. Mencuri sedikit waktu untuk memejamkan mata sejenak walau hanya beralaskan daun kering dan batu-batuan sungai. Tentu saja, tetap ada yang terjaga dengan kamera siap mengabadikan momen yang ada, tak terkecuali saat ranger terlelap. (Ipeh_Orangufriends)

Comments

comments

You may also like