DANEL JEMY, THE ANIMAL KEEPER COORDINATOR

Lets meet the most senior animal keeper in COP Borneo. He is usually called Brother Anen. His name is Danel Jemy, with responsibility as animal keeper coordinator in orangutan rehabilitation center COP Borneo, Anen has to ensures the process of orangutan care run according to the procedures. In his young age, this position becomes so challenging. Anen is also a native son, come from Merasa Village, the nearest village to COP Borneo.

November 2015, is the time when Anen first joined the orangutan rehabilitation center. ” Take care of orangutans? Not an interesting or cool job. But Anen shows his dedication to the nature. Young and fast learning with full responsibility.”, said Daniek Hendarto, manager of COP ex-situ program.

Don’t ask how dexterous he is in taking care of orangutans. With confidence, Anen will handle the orangutans ranging from infants to adults. As a native son, Anen is also a master of blowpipe and gunshot. Always on target, so that orangutan who wants to be saved or moved not experiencing stress when dealing with the team.

Currently, there are 17 orangutans who is in his supervision. Anen even has to set the work rhythm of the other animal keepers. Work schedule as well as day-offs are in his setting. Of course it’s not an easy things to do, because not all orangutans want be with specific animal keeper. Anen has to understand the psychological orangutan and its keeper. But hard work and good work ethic make Anen carried out his work smoothly. (NIK)

DANEL JEMY, SANG KOORDINATOR ANIMAL KEEPER
Kenalan yuk dengan animal keeper yang paling senior di COP Borneo. Dia biasanya dipanggil bang Anen. Danel Jemy namanya, dengan tanggung jawabnya sebagai koordinator animal keeper di pusat rehabilitasi orangutan COP Borneo, Anen harus memastikan proses perawatan orangutan berjalan sesuai prosedur. Di usianya yang masih muda, jabatan ini menjadi begitu menantang. Anen juga merupakan putra daerah, kampung Merasa yang merupakan desa terdekat dengan COP Borneo.

November 2015, adalah saat Anen pertama kali bergabung di pusat rehabilitasi orangutan. “Ngurusin orangutan? Bukan kerjaan yang menarik atau keren. Tapi Anen menunjukkan dedikasinya untuk alam. Muda dan cepat belajar dengan penuh tanggung jawab.”, kata Daniek Hendarto, manajer program eks-situ COP.

Jangan ditanya kecekatannya merawat orangutan. Dengan percaya diri, Anen akan menangani orangutan mulai dari yang bayi hingga dewasa. Sebagai putra daerah, Anen pun jago menulup dan menembak. Selalu tepat sasaran, hingga orangutan yang mau diselamatkan atau dipindahkan tak sampai stres berhadapan dengan tim.

Saat ini, ada 17 orangutan yang berada dalam pengawasannya. Anen pun harus mengatur ritme kerja para animal keeper lainnya. Jadwal pekerjaan maupun libur ada dalam pengaturannya. Tentu saja bukan hal yang mudah, karena tidak semua orangutan mau bersama animal keeper tententu, Anen harus memahami psikologis orangutan asuh dan keepernya. Tapi kerja keras dan etos kerja yang baik membuat Anen dengan lancar menjalankan tanggung jawabnya. (NIK)

Comments

comments

You may also like