FRESH FRUITS FROM THE FIELD FOR ORANGUTAN

More than 60% of orangutan activity is eating. Nearly 90% of orangutan diet consists fruits. To meet the needs of the orangutans at the orangutan rehabilitation center, the COP Borneo team purchased it at ‘Adji Dilayas’ market in Tanjung Redeb, Berau, East Borneo. Meanwhile, the logistics department also toured the village near the rehabilitation center to look for additional fruit variations.

“We usually pick right from the tree in the village. After harvesting, we weigh, make notes and pay according to the existing price.” Said Ibnu Ashari or often called Inoy, who is responsible for the logistics needs of COP Borneo.

Fruit storage is adjusted with the fruit ripeness. Giving fruits to orangutans is regulated from the ripeness level. The rhythm is must be managed. “Ensuring good food, fresh and sage is a priority in meeting the needs of orangutans diet with attention to medical direction of course,” explained Inoy.

The fruits prices direct from farmers in the fields is usually cheaper than in the market. The freshness, too. COP Borneo is lucky, being near a village that has a fertile soil with a farming community, especially fruits bearing trees. “This is very helpful, to meet the need of orangutan diets. We are also happy to be able to help the community by buying their farm produce,” Inoy said. (WET)

BUAH SEGAR DARI LADANG UNTUK ORANGUTAN
Lebih dari 60% aktivitas orangutan adalah makan. Hampir 90% pakan orangutan terdiri dari buah-buahan. Untuk mencukupi kebutuhan buah orangutan yang berada di pusat rehabilitasi orangutan, tim COP Borneo membelinya di pasar subuh Adji Dilayas kota Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Sementara itu, bagian logistik juga berkeliling desa di dekat pusat rehabilitasi untuk mencari variasi tambahan buah.

“Kita biasanya memetik langsung dari pohon di desa. Setelah memanen, kita timbang, membuat catatan dan membayar sesuai dengan harga yang ada.”, ujar Ibnu Ashari atau sering dipanggil Inoy yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan logistik COP Borneo.

Penyimpanan buah disesuaikan dengan kematangan buah. Pemberian buah pada orangutan diatur dari tingkat kematangan buah. Ritme inilah yang harus kita atur. “Memastikan pakan yang baik, segar dan aman adalah prioritas dalam pemenuhan kebutuhan pakan orangutan dengan memperhatikan arahan medis tentunya.”, jelas Inoy.

Harga buah dari petani langsung di ladangnya biasanya lebih murah dari pada di pasar. Kesegarannya juga. COP Borneo beruntung, berada di dekat desa yang memiliki tanah yang subur dengan masyarakat yang berladang terutama tanaman buah. “Ini sangat membantu sekali, untuk pemenuhan kebutuhan pakan orangutan. Kami juga senang bisa membantu masyarakat dengan membeli hasil ladang mereka.”, ujar Inoy. (WET)

Comments

comments

You may also like