SEGELAS KOPI DAN ORANGUTAN

Ruang diskusi dengan konsep warung kopi diperkenalkan oleh Sinergi Coffee. Berbagai tema dan narasumber dengan pengenalan isu-isu yang berkembang serta disukai anak muda menjadi topik yang hangat sambil menyeruput kopi panas. Lokasinya yang berada di sekitaran kampus UGM, Yogyakarta kali ini mengajak anak muda untuk mengetahui tentang dunia perlindungan orangutan.

Masih dalam menyambut hari bumi, Kamis malam, 20 April 2017 cerita seru di lapangan untuk menyelamatkan orangutan dan satwa liar lainnya disampaikan Ahmad Bukhori. Ahmad Bukhori adalah siswa COP School Batch 5, dengan gaya khas Sumateranya mengajak kita untuk bangga dengan keanekaragaman hayati Indonesia. Tidak hanya bangga, tapi bagaimana kita bisa terlibat agar tidak menjadi sebuah cerita pengantar tidur saja nantinya.

Salah satu peserta diskusi bertanya, bagaimana bayi orangutan bisa terkena peluru senapan angin. Salah satu tim APE Crusader yang menangani bayi orangutan ini pun berbagi pengalaman. “Pusar bayi orangutan terlihat baru mengering. Mungkin baru 2 minggu umurnya. Dia terlihat sangat lemah. Saat kami menggendongnya, hanya lirih tangisan yang terdengar. Setiap kali posisi berubah, dia menjerit kesakitan. Kami memanggilnya bayi Paskhas.”, cerita Satria Wardhana. Selang dua hari kemudian, diketahui, ada peluru senapan angin bersarang di punggungnya. “Saat kami mengecek kondisi fisiknya, terdapat luka hampir kering di punggungnya. Ternyata benar dugaan kami, itu peluru senapan angin.”, tambah Satria lagi.

Tak hanya cerita dari garis depan perlindungan orangutan. Aksi demo orangufriends hingga pengalaman menegangkan orangufriends ikut menangani kasus perdagangan satwa ilegal tak kalah serunya. “Itu pengalaman pertama kalinya, dan bikin ketagihan.” ujar orangufriends. Orangufriends adalah kelompok pendukung Centre for Orangutan Protection. COP banyak terbantu dengan keikutsertaan orangufriends yang aktif ini.

Berdialog dan berdiskusi tentang konservasi tidak harus dilakukan di ruang seminar atau kuliah tamu dengan serius. Dimana pun, kapan pun, anak muda bisa bicara lingkungan sambil menikmati segelas kopi Tolu Batak panas. Seperti kata Sinergi Coffee, “Kami percaya kopi mampu menyinergikan apapun.”. (DAN)

Comments

comments

You may also like